PALOPO — Jenazah orangtua pelaku narkoba yang diarak oleh ribuan warga ke Mapolres Kota Palopo, menggunakan mobile ambulans jadi viral di media sosial sejak diunggah oleh akun Facebook bernama Icca, pada Rabu siang pukul 13.18 (6/12/2017).
Video tersebut bahkan menuai kecaman dari sejumlah netizen yang menganggap pihak kepolisian tidak memiliki rasa kemanusian karena tidak memberi ijin kepada pelaku untuk menghadiri prosesi pemakaman orangtuanya yang meninggal dunia, walaupun kabarnya, pihak keluarga tahanan siap menjamin bahwa pelaku tidak akan kabur.
Wakapolres Kota Palopo, Kompol Woro Susilo langsung menanggapi video yang viral tersebut dengan melakukan Press Conference.
“Tadi sore kita memang kedatangan jenazah almarhum Nurdin Nur (37) ayah dari AP (16), salah satu tersangka yang tersangkut kasus narkoba,” tutur polisi satu melati di pundak tersebut.
Kompol Woro Susilo menambahkan, bahwa pihaknya bukannya tidak mau memberi ijin kepada tersangka untuk menemui jenazah orang tuanya yang disemayamkan di rumah duka dengan pertimbangan kemanan. Namun, kata dia, ada pertimbangan lain selain protap yang harus dilalui.
“Ini masalah urgent dan cukup rawan terutama jika TSK dibawa ke rumah duka. Tadi saya hanya perintahkan anggota untuk mengeluarkan TSK dari rumah tahanan untuk menemui jenazah ayahnya. anggota bahkan mengawal almarhum hingga ke pemakaman,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Palopo, AKBP Taswin, SIK yang sedang berada di Makassar, lewat WhatsApp Rabu malam (7/12) mengaku sudah mendapat laporan terkait kasus tersebut. Ia menegaskan bahwa kasus ini insidentil sifatnya, ada sedikit miskomunikasi di lapangan dan pihaknya hanya menjalankan protap yang wajib dilaksanakan anak buahnya di lapangan, terkait pemberian ijin tahanan tersebut. Melalui kesempatan ini juga pihaknya meminta maaf seraya menyatakan turut berbelasungkawa atas berpulangnya ayahanda AP.
“Kami meminta maaf, ini bukan kesengajaan, tapi memang ada Protap yang harus dilalui, tetapi intinya, tadi Pak Waka sudah menyampaikan, dan kami merasa turut berdukacita atas berpulangnya ayahanda AP, mohon sekali lagi diluruskan, kami memahami perasaan dukacita keluarga yang bersangkutan,” pungkas Taswin.(*)