PALOPO – Lagi-lagi mahasiswa berunjuk rasa. Kali ini mereka yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Indonesia (FORI) Kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat,08/12/2017, berlangsung di Taman Segitiga Binturu dan dilanjutkan di depan gedung DPRD Kota Palopo.
Saat berorasi, secara bergantian massa demonstran memprotes instalasi pembuangan air limbah (IPAL) yang dialirkan ke wilayah persawahan dan perkebunan masyarakat Kelurahan Battang Kecamatan Wara Barat Kota Palopo, menjadi keluhan warga setempat lantaran khawatir akan tanaman hasil pertanian mereka menjadi rusak.
Mahasiswa juga meminta anggota DPRD Palopo agar segera melakukan tindakan terhadap Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Mangkaluku untuk meninjau kembali Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) seraya meminta PAM untuk menghentikan pengoperasian pembuangan limbah tersebut.
Agus Setiawan Darwis, Ketua HMRI Palopo, menuturkan, agar anggota DPRD Palopo segera melakukan peninjauan Amdal terhadap PAM Tirta Mangkaluku Kota Palopo.
“Kami meminta DPRD Kota Palopo meninjau ulang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan memperhatikan serta menyikapi dengan cepat dampak yang telah terjadi akibat pembuangan limbah PAM TM IPAM III Battang,” ujar Agus.
Senada, Ketua DPC GMNI Palopo, Amiruddin Kamli, yang akrab disapa Kancil terkait dengan kehadiran PAM TM IPAM III Battang dalam tugas pokoknya sebagai distributor pengelolaan Air Minum harusnya memberikan ketenangan kepada masyarakat Battang, dan segera membuat kolam penampungan limbah dan membuat saluran agar Limbah dari hasil pembuangan IPAM III Battang tidak merusak perkebunan dan persawahan, lahan produksi warga.
”PAM TM IPAM III Battang dalam tugas pokoknya sebagai distributor PAM harusnya memberikan ketenangan kepada masyarakat Battang, dan segera membuat kolam penampungan limbah dan membuat saluran agar Limbah dari hasil pembuangan IPAM III Battang tidak merusak perkebunan dan persawahan, lahan produksi warga,” tandas Amiruddin Kamli.
Lebih jauh dikatakan oleh Amiruddin Kamli, PAM TM sekiranya dapat bertanggungjawab atas keresahan yang dirasakan oleh masyarakat Battang yang sampai saat ini masih diiming-iming janji oleh oknum di PAM TM Kota Palopo.
”PAM TM sekiranya bertanggung jawab dengan keresahan yang dirasakan oleh masyarakat Battang yang sampai saat ini masih diiming-imingi oleh oknum di PAM TM Kota Palopo,” tutup Kancil.
Sekedar diketahui, lembaga organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Indonesia (F O R I), antara lain adalah DPC GMNI PALOPO, BPC GMKI PALOPO, PC KMHDI PALOPO, DPC SRMD PALOPO, PP HMRI, PP HAM BASTEM, dan PB IPMR.(*)