MASAMBA — Sejumlah dosen dikabarkan mendatangi rumah Hasbudi, salah seorang mahasiswa pendemo yang beberapa hari lalu melakukan aksi unjukrasa di kampus kuning, Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), Jumat siang (22/12).
Mosria (59) orangtua Hasbudi bercerita, jika tadi siang, sekira jam 10.00 Wita, ia didatangi oleh tiga orang yang mengaku sebagai dosen UNCP di rumahnya di Jalan Lesangi, Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara.
Dosen itu, kata orangtua mahasiswa, tidak ia kenali identitasnya. Ia datang bermaksud memintanya untuk menasehati dan melarang Hasbudi (sang anak) untuk tidak lagi melakukan aksi demo terkait masalah dugaan penyelewengan dana di Fakultas Pertanian UNCP.
“Saya tidak kenal identitas mereka, tapi mereka datang untuk memberitahu agar saya sebagai orangtua datang ke kampus tanggal 27 Desember 2017,” terang Mosria.
Lewat rilis yang diterima Media Duta Online, Jumat malam (22/12), Hasbudi yang juga Ketua Hikmah Lutra itu mengecam tindakan dosen yang melakukan intervensi dan upaya mempengaruhi orangtuanya tersebut.
“Saya mengecam tindakan dosen yang mendatangi rumah orangtua saya. Saya maunya dosen yang berbuat seperti itu harus diproses oleh pihak kampus karena sudah menyalahi aturan,” tegas Hasbudi.
Ia menambahkan, pihak birokrat kampus jangan lagi bertindak arogan seperti itu pada mahasiswa lain, karena apa yang ia dan teman-temannya lakukan, murni untuk membersihkan kampus UNCP dari tikus-tikus yang membuat nama UNCP tercoreng.
Diketahui, demo mahasiswa beberapa waktu lalu mendesak Dekan Fakultas Pertanian UNCP untuk mundur, karena terbukti telah melakukan korupsi.
“LPJ Praktek Kerja Lapang dari tahun 2013-2017 sampai sekarang belum dilakukan oleh Dekan Pertanian, Anggaran Fakultas Pertanian sampai sekarang ditutup-tutupi oleh Dekan Pertanian. Dekan Pertanian juga melakukan intervensi kelembagaan Kampus Mahasiswa Fakultas Pertanian,” beber Hasbudi.(*)