Selain Memandu, Irjen Pol Umar Septono Juga Menggali Kuburan

SUDIANG MAKASSAR — Selasa siang itu (26/12) cuaca bersahabat. Bahkan, suasana di Pekuburan Islam Sudiang , Kecamatan Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan , seperti biasa-biasa , warga yang berduka saling sibuk satu sama lain mengurus pemakaman atau siara.

Namun, suasa tiba-tiba beruba karena dari arah timur , ada yang lain dari yang lain pandu mayat memasuki area pekuburan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Astagfirullah…ternyata pemandu mayat sebelah kiri depan , seorang berpangkat bintang dua polisi, dan siapa yang meninggal itu, ” teriak lelaki setengah tua ini, dan mengajak teman lainnya mendekati liang kubur yang dipandu sang Jenderal tadi.

“Subhanallah,” sapa lelaki ini setelah ia mengetahui bila sang Jenderal yang berpakaian coklat itu tidak lain adalah -Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Umar Septonp, yang belum lama ini dilantik.

Begitu sang Jenderal bintang dua ini mengetahui ada staf ASN (Aparat Sipil Negara) Polda Sulsel yang juga Bhayangkari , yakni almarhumah Erlina (isteri Aiptu Sudarto) bersama jajaranya selain melayat keruma duka juga mengantarnya ke Pekuburan Islam Sudiang, Kecamatan Biringkanaya.

Rasa duka atas kepergian ASN dari Polda Sulsel ini, ia buktikan jati diri sebagai seorang pimpinan atas kepedulian ke bawahannya

Drs.Umar Septono, Siang itu selain turut belasungkawa iya juga ikut memandu dan menggali kuburan di TPU Sudiang.

Tentu meliat hal yang jarang dilakukan Jenderal bintang dua ini, mau tak mau sejumlah jajarannya yang ikut terharu menyaksikan atasannya pelang-pelang ikut sekalian bersama dengan rakyat.

“Selain almarhumah bawahan dan ini merupakan tanggungjawab sesama muslim apabila ada saudaranya yang meninggal dunia, sudah menjadi kewajiban kita bersama-sama, ” kata Irjen Pol.Drs.Umar Septono merendah kepada media yang menyaksikan aksinya sebagai hamba Allah.

Belum lagi Daeng Jarrang (50) yang sedari tadi bingung bersama keluarganya menyaksikan sosok Jenderal ini yang memandu jenazah bawahannya.

Tiba-tiba terperancat begitu miliat Irjen Pol.Drs.Umar Septono, sudah berada di liang kuburan bersama masyarakat umum ikut menggali kuburan.

Tentu saja, aksi Kapolda Sulsel ini, seketika menjadi viral di masyarakat. Pasalnya, sosok seorang Irjen Umar Septono tidak pernah rasa takut dengan seragam yang dipakainya menjadi kotor terkena tanah. Bahkan aksinya yang begitu semangat dalam memegang cangkul didalam liang lahat ini membawa kita seolah-olah menyaksikan sinetron di TV saja.

“Subhanallah, semoga Allah akan membalas kepedulian bapak kepada rakyat kecil,” kata Daeng Jarrang, yang menyaksikan Kapolda Sulsel ini.

Apa kata jurubicara Polda Sulsel, “Beliau (Irjen Pol.Drs.Umar Septono.RED) merupakan tanggung jawab sesama muslim yaitu mengantar almarhum hingga ke liang lahat (kuburan),” kata Kombes Pol Dicky Sondani.

Bahkan di rumah duka, Kapolda Sulsel juga terliat membantu menyusun beberapa kursi di kediaman Almarhumah di Taman Sudiang Indah blok N, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar agar bisa diduduki oleh para pelayat, baik dari jajaran Polda Sulsel maupun masyarakat sekitar rumah duka.

Sebelumnya, Kapolda juga terliat ikut berduka dan malah ikut menggali kuburan atas meninggalnya Rusman dg Milan, Staf kantor Desa Tanakaraeng di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin malam 25 Desember 2017 yang dinyatakan tenggelam yang akhirnya ditemukan oleh tim gabungan, khususnya Brimobda Sulsel. (Nasri aboe/JOIN)

Pos terkait