Waduh! Gerindra Terancam Cuma Jadi Penonton di Pilgub Sulsel

MAKASSAR — Akrobat politik Partai Gerindra dengan berpindah-pindah dukungan mengancam eksistensi partai ini di Pemilihan Gubernur Sulsel.

11 kursi Gerindra di parlemen provinsi terancam hangus atau terbuang sia-sia.

Bacaan Lainnya

Partai besutan Prabowo Subianto ini berpotensi hanya jadi penonton, tanpa konstribusi terhadap kandidat manapun.

Mengalihkan rekomendasi dari pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) ke pasangan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL), bisa jadi langkah politik yang kurang cermat. Terlebih karena Agus-TBL sejauh ini belum juga berhasil mencukupkan jumlah kursinya.

Gerindra sendiri nampak sudah sulit kembali mengubah rekomendasinya ke kandidat lain. Prof Andalan dan NH-Aziz telah mendaftar, IYL-Cakka maju melalui jalur perseorangan, dan Agus-TBL yang Gerindra dukung belum bisa mencukupkan syarat minimal 17 kursi.

“Pak Prabowo melihat ketokohan. Pak Agus juga dianggap paling bisa mewakili kepentingan nasional di 2019,” ujar Ketua Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani,  5 Januari lalu.

Nurdin Abdullah sendiri yang ditinggalkan Gerindra nampak tidak terlalu mempersoalkan. Terlebih dukungan partai terhadap dirinya masih tetap cukup untuk maju mendaftarkan diri.

“Kita tidak pernah merasa ditinggal Gerindra. Kita tetap bersama (meski tidak sebagai pengusung),” ujar Nurdin Abdullah usah mendaftarkan diri di KPU Sulsel 8 Januari 2018 seperti dikutip Sulselekspres.(*)

Pos terkait