PALOPO — “Mantap mentong, Pak Wali”
Begitu rata-rata komentar warga perumnas Rampoang saat ditanya komentarnya soal lapangan dan taman di Perumnas Rampoang yang sudah hampir rampung. Meskipun masih dalam tahap finishing namun sejumlah warga sudah ada yang memanfaatkan keberadaan taman tersebut untuk jogging maupun olahraga dan bagi anak-anak sebagai sarana bermain.
Taman ini adalah dedikasi Judas Amir yang berjuang keras agar Kota Palopo banyak mendapat kucuran dana dari Pemerintah Pusat, selain tentunya anggaran APBD Kota Palopo sendiri.
Dalam kurun empat tahun kepemimpinan Judas Amir, Kota Palopo berubah 180 derajat, dari wajah (maaf) mirip gadis dusun kini menjelma menjadi wajah gadis kota yang cantik dan sedikit genit. Genit karena Kota Palopo sepanjang 2017 berhasil memboyong uang masuk dari investor hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dari pemerintahan sebelumnya, era 2013 ke bawah. Perputaran uang di Kota Palopo setiap tahun semakin meningkat.
Keberhasilan Judas Amir yang kini menyandang predikat sebagai Bapak Pembangunan di Kota Palopo, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Yayat, salah satu warga perumnas yang telah menyelesaikan kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di Palopo.
“Saya senang dan bangga karena kami warga Perumnas mendapat perhatian penuh Pak Wali, tidak hanya taman dan lapangan tapi juga perhatian pada guru mengaji dan masjid-masjid di kelurahan-kelurahan di eranya Pak Judas ini tambah bersinar, kalau pun ada 1 atau 2 yang belum, mungkin sisa tunggu giliran untuk diperbaiki,” ucap Yayat, warga Jalan Nuri, Minggu 14/1.
Lain lagi bagi Aldi, warga jalan Kasuari Perumnas Rampoang ini menilai, pembangunan taman-taman di Kota Palopo menurutnya mengangkat nama Palopo dan menjadi ciri khas kota modern. “Terserah kata orang, yang jelas Palopo kalau kita mau jujur semakin bagus dan tertata, jalan-jalannya lebih luas dan bersih, taman-tamannya jadi ciri khas kota modern, sehingga banyak warga dari Tana Luwu yang datang kesini hanya untuk jalan-jalan, atau rekreasi dan sekaligus belanja, secara ekonomi juga pasti kehidupan warganya lebih baik karena pengunjung dan investor semakin banyak yang datang,” ujar mahasiswa fakultas hukum yang tengah kuliah di Makassar namun berdomisili di perumnas Rampoang itu.(*)