PALOPO — Dalam politik, semua jurus bisa dikuasai oleh para bakal calon dan tim pemenangannya guna meraih sebanyak mungkin simpati masyarakat. Namun apa jadinya, jika kepala dan ekor berseberangan haluan. Seperti yang terjadi di Pilkada Palopo dimana perpecahan yang dianggap sebagai dinamika mulai tampak di masing-masing kubu yang penetapannya baru akan dilaksanakan 12 Februari 2018 mendatang.
Salah seorang militan sekaligus LO (Liaison Officer) mantan Bakal Calon Walikota Palopo, Haidir Basir (HB), yaitu Awaluddin Salman, menyatakan sikap mendukung Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud dan Budi Sada (Ome Bisa), meski sebelumnya HB sejak pagi-pagi sudah menyatakan arah dukungannya ke Bapaslon Judas Amir dan Rahmat Masri Bandaso (JUARA).
Hal itu seperti terekam ketika Awaluddin Salman mengunjungi Ome di rujabnya, pada Senin sore (22/1).
Di sana, mereka nampak kompak memperagakan salam Ome Bisa, didampingi sejumlah kerabat dan tim Ome Bisa, seperti Rian Tamba, Harun Al-Rasyid, Aswin Djidar, dan kawan-kawan.
“Kali ini saya tidak ikut keputusan pribadi HB yang mendukung JUARA. Kami dan keluarga mendukung sekaligus akan memilih Ome Bisa di Pilwalkot tahun ini,” tegas Awal Salman yang dikenal sebagai pecinta dunia otomotif ini.
“Pasca pak HB tidak jadi maju di Pilwakot, kami dengan jujur menilai bahwa sosok paket Ome-Bisa lebih dapat kita harapkan membawa perubahan yang lebih baik di kota kita ini,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski beberapa figur baik Bakal Calon Walikota maupun Bakal Calon Wakil Walikota terang-terangan mengarahkan dukungannya ke pasangan koalisi gemuk JUARA, tapi akar rumput dan sejumlah simpatisan mereka lebih memilih merapat ke pasangan Ome-Bisa yang diusung hanya 2 parpol yaitu Hanura dan Gerindra dengan modal 5 kursi di DPRD Kota Palopo.
Jauh sebelumnya juga dikabarkan beberapa kader partai pengusung JUARA lebih memilih banting stir alias jalan sendiri dengan merapat ke barisan Ome-Bisa. Bahkan, konon kabarnya, sudah ada beberapa kepala dinas yang membelot ke Ome-Bisa hanya saja masih memilih bermain cantik dan menunggu waktu yang tepat untuk terang-terangan menyatakan sikap dukungan dengan alasan terkendala status ASN dan etika yang harus dijaga. Tanda-tanda???.(*)