LUWU — Maksud hati menghadiri Hari Jadi Kota Belopa, namun apa dikata, takdir Tuhan berkata lain. Salah seorang sanak keluarganya tiba-tiba berpulang ke Rahmatullah, hingga agenda menghadiri salah satu acara penting bagi masyarakat Luwu itu terpaksa harus ia batalkan.
Syukur Bijak, Sabtu pagi (10/2/2018) harus melayat ke kediaman keluarganya di Desa Lalong yang sedang berduka cita.
“Iya benar, beliau tidak dapat hadir di acara Hari Jadi Kota Belopa ke 12, karena bertepatan dengan salah satu keluarga beliau di Desa Lalong Kecamatan Walenrang dalam suasana berduka dan bertepatan dengan hari penguburan siang ini,” ujar Bayu Purnomo, kerabat dekat SBj.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, mantan Wakil Bupati Luwu itu menyatakan permohonan maafnya kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu karena tidak bisa ikut hadir dalam peringatan Hari Jadi Kota Belopa tahun ini,
Syukur Bijak menambahkan, bahwa tanpa kehadirannya di Hari Jadi Kota Belopa, tidak serta merta ia tak bisa ikut memaknai 12 tahun Hari Jadi Ibukota Kabupaten Luwu tersebut.
“Kota Belopa adalah kota yang kita cintai bersama, melalui momen ini, marilah kita merefleksikan perjalanan Kota Belopa 12 tahun ini, kita wajib mengapresiasi segala upaya pemerintah dan masyarakat Luwu dalam rangka pengembangan Kota Belopa sebagai Ibukota Kab. Luwu, ke depan saya berharap masyarakat dan pemerintah selalu merajut kebersamaan dalam rangka membangun dan menata Kota Belopa dan Kabupaten Luwu pada umumnya,” ujar SBj.
Lanjut Ketua DPC Demokrat Luwu ini, sebab salah satu parameter keberhasilan pemerintah jika ibukotanya tertata dengan baik serta laju perputaran ekonomi berkembang pesat, dan hal tersebut sudah dilakukan pemerintah selama ini, sekali lagi mohon maaf karena Tuhan punya rencana lain, mari kita berdoa semoga Kota Belopa dan Kabupaten Luwu dalam bertambahnya setahun usia, senantiasa dirahmati Allah SWT dan terhindar dari musibah, Aamiiin YRA, pungkas SBj dari balik handset telepon selulernya.(*)
