Pelaku Tragedi Walmas Berdarah Sesalkan Isu Luwu Tengah Jadi Jualan Politik

LUWU — Maraknya pemberitaan bahkan postingan di media sosial (medsos) terkait salah satu calon wakil Bupati Luwu, yang berjanji akan memekarkan Walmas menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah, mendapat reaksi keras dari Sulaeman Simballu, salah satu pelaku aksi unjuk rasa yang mendesak Pemerintah Pusat saat itu, untuk memasukkan Luwu Tengah ke 65 DOB Persiapan pada 2013 lalu, atau yang dikenang sebagai Tragedi Walmas Berdarah.

Sul -sapaan akrabnya- mengatakan, urusan Luwu Tengah adalah tanggung jawab bersama masyarakat Walmas dan Luwu Raya pada umumnya, jadi sah-sah saja silakan berjuang, namun perjuangan ini jangan dikomuditikan dalam pusaran politik Pilkada,

Bacaan Lainnya

“Ini kan endingnya jelas ya menjelang pilkada jadi isu Luteng mulai laris manis lagi jelang Pilkada Luwu,” ucap Sul.

Tapi sudahlah, lanjut Sul, masyarakat Walmas tahu kok siapa yang selama ini bersama rakyat memperjuangkan Luteng, tegasnya.

“Di mana kalian saat kami dan masyarakat berjuang, lihat batang hidungnya saja tidak pernah, tanpa jadi calon bupati atau wakil bupatipun kan harus tetap berjuang, kenapa nanti menjelang Pilkada baru kemudian diumbar-umbar akan memekarkan Luwu Tengah, ini kan aneh sekali,” tandas Sul geram.

Masyarakat Walmas telah berkorban moril dan materiil bahkan juga telah berkorban nyawa demi Luwu Tengah, tolong kami jangan dicederai, pungkasnya

Sekedar diketahui, Sul adalah salah satu pelaku aksi berdarah di Walmas yang turut diamankan aparat saat itu, dan merasakan dinginnya jeruji besi serta lembabnya lantai penjara, selama setengah tahun mendekam. Beliau adalah mantan aktivis HMI Cabang Palopo yang cukup disegani.(*)

Pos terkait