Aksi Demo HMRI, Pertanyakan Dana yang Dikelola Kades Minanga

LUWU UTARA — Samsuar, Kepala Desa Minanga Kecamatan Rongkong Luwu Utara, Diduga Korupsi Dana Raskin

Dugaan korupsi yang dilakukan oleh kepala desa tersebut, diungkapkan oleh Himpunan Mahasiswa Rongkong Indonesia (HMRI), saat melakukan aksi demo, menuntut pengusutan pembagian raskin di Desa Minanga.

Bacaan Lainnya

Abdul Wahid, koordinator aksi demo HMRI, mengatakan, sudah 9 bulan raskin di desa Minanga tidak disalurkan ke masyarakat, dan selama 2017 itu pula, tidak ada kejelasan dari pihak kepala desa, mengapa raskin tersebut sampai saat ini belum disalurkan, padahal kan dari dinas sosial sendiri sudah melakukan penyaluran ” kata Abdul Wahid, Senin 19/02/2018.

Selain itu, Abdul Wahid juga mengatakan, meski sebenarnya, penyaluran raskin di Desa Minanga Kecamatan rongkong. berupa uang tunai, namun, uang tunai pengganti raskin tersebut, dari bulan Juli hingga saat ini, tidak juga disalurkan kepada masyarakat. Karena lokasi Desa Minanga ini di wilayah pegunungan, dan aksesnya sulit dijangkau, makanya raskin tersebut diganti berupa uang tunai, tapi uang tunai pengganti beras tersebut tidak pernah disalurkan ke masyarakat,” ungkap Wahid.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Luwu Utara, Drs Misbah juga mengatakan, kepala Desa Minanga terindikasi melakukan kesalahan, bukan hanya .raskin, tapi juga ketimpangan sejumlah proyek pembangunan desa”

Terkait dengan Kepala Desa Minanga, kami mengakui bahwa selama ini menyalahi aturan. kami sudah sampaikan masalah ini ke bupati dan inspektorat, untuk melakukan pemeriksaan soal raskin, dan proyek thn 2017 dari dana APBN dan ADD dan HOK masyarakat belum di kasih yang dinilai menyalahi aturan” ungkap. Misbah, Senin, 19/02/2018.

Data penerima raskin 95 orang penerima jika kemudian raskin yang diterima tersebut dalam bentuk uang tunai, dengan masing masing satu penerima 15 Kg atau setara Rp 51.000,00 uang tunai.

51.000,00 x 95 orang, maka bisa dibayangkan, sebanyak Rp 4.850,000 x 9 bulan dana raskin yang diduga ditilep kades belum lagi sejumlah kegiatan proyek yang juga diduga belum diselesaikan dan upah tenaga kerja yang belum dibayar, katanya.(*)

Pos terkait