PALOPO — Beredar selebaran gelap yang seolah-olah mengatasnamakan Tim Ome-Bisa berisikan lima butir klarifikasi, di sejumlah halaman rumah warga, (Jumat 23/2).
Hal ini disampaikan Tim Pemenangan Ome-Bisa saat melakukan jumpa pers, terkait hal itu di Posko Induk Ome Bisa, Jalan Kartini, Kelurahan Batupasi Kec. Wara.
Jurubicara Tim Ome-Bisa, Sharma Hadeyang, mengatakan, isu ini dihembuskan oleh pihak yang sengaja ingin merugikan Tim Ome-Bisa.
“Sebelumnya, ada juga di depan SMAN 2 Palopo, datang ke rumah warga seseorang yang datang menawarkan bantuan modal UMKM sebesar Rp8 juta, yang dijanjikan cair jika Ome-Bisa memenangkan Pilkada,” ucap Sharma.
Hal itu, lanjut Sharma, sama sekali tidak benar dan menyesatkan.
Ditambahkan Sharma, terkait selebaran gelap yang beredar, pihak Tim Ome-Bisa menengarai, ada oknum yang sengaja melakukan kampanye hitam, dan ingin membuat provokasi.
Haji Jamal Dhara, selaku Tim Hukum Ome-Bisa pada kesempatan itu menyebut, jika selebaran liar ini dibuat oleh orang munafik dan tidak bertanggungjawab.
“Untuk itu kami akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan kejadian ini pada otoritas keamanan, terkait pidana murni dan pelanggaran pilkada,” kata Haji Jamal.
Ia juga mengaku dikirimi selebaran gelap tak bertuan ini di halaman rumahnya pada subuh hari, saat hendak ke masjid melakukan salat Subuh.
Suherman Pamminneri, yang ikut hadir dalam Jumpa Pers ini mengatakan, selebaran gelap tersebut juga disebar oleh oknum di media sosial, atas nama H. Olehnya, kasus ini juga akan dilaporkan sebagai pelanggaran UU ITE.
Diketahui, selebaran gelap ini menyebar secara massif di 9 kecamatan atas laporan warga serta simpatisan dan Tim Ome-Bisa.
“Kita baru saja ikuti Kampanye Damai, tolak isu SARA dan kampanye hitam, selebaran ini menodai komitmen itu. Kami harap, penyelenggara Pilkada bisa bertindak tegas dan menjalankan demokrasi secara berbudaya dan bermartabat,” pungkas Sharma.(*)