LUMAJANG — Assisten Perekonomian dan Pembangunan Seketaris Daerah Kabupaten Lumajang, Ir. Agus Widarto, M.M., melaunching angkutan pelajar (Apel) gratis tahun 2018, di Terminal MPU Lumajang, Selasa (20/3/2018).
Sedikitnya 42 unit angkutan kota (angkot) mulai Selasa ini, (20/03/2018) diluncurkan, yang penggunaannya untuk para pelajar.
Menurut Assisten Perekonomian dan Pembangunan Seketaris Daerah Kabupaten Lumajang, bahwa program itu, diharapkan bisa meringankan beban orang tua, khsusnya terkait transport sekolah anaknya.
“Saya sangat mengapresiasi langkah dinas perhubungan Kabupaten Lumajang untuk memberikan angkutan gratis untuk pelajar sebagai salah satu perwujudan program Bupati Lumajang serta membantu meringankan beban pengeluaran uang transport pelajar”, ujarnya.
Assisten juga menjelaskan program Angkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis) itu, merupakan kelanjutan program Bis Sekolah Gratis yang sudah dilaunching beberapa waktu yang lalu. Ia berharap semua fasilitas yang diberikan diharapkan dapat mengurangi macet di saat jam sekolah. Selain itu, juga diharapkan mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pelajar. Di sisi lain, mampu mengurangi tingkat kriminalitas di jalan.
Agus mengimbau, agar para supir angkot tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pelajar, meskipun angkutannya gratis. “Saya mengajak para pengemudi untuk tetap mengutamakan keselamatan dan memberikan pelayanan yang sebaik baiknya meskipun gratis”, himbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Sugeng Priyono, S.Sos, M.M., melaporkan pelayanan angkutan kota gratis tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Lumajang kepada para pelajar. Sejauh ini, banyak pelajar yang menggunakan motor yang memunculkan berbagai permasalahan, seperti macet, lakalantas dan mudah menjadi sasaran kiriminal di jalan.
Lebih jauh, ia menjelaskan, mekanisme yang diterapkan untuk angkutan pelajar gratis, adalah dengan pendistribusian tiket di masing-masing sekolah. Jumlah yang telah terdaftar sekitar 965 siswa yang menjadi sasaran. Namun, itu akan akan dilakukan validasi kembali untuk menilai apakah jumlah tersebut sudah dapat mengcover kebutuhan ataupun masih memerlukan tambahan. Dengan 42 unit kendaraan yang beroperasi hari efektif, diharapkan program angkutan pelajar gratis (apel gratis) dapat memberikan hasil yang positif, sesuai dengan harapan.(Wahyu/*)