Rektor IAIN Palopo Bawakan Materi, Kursi Peserta Musrenbang Kosong Melompong. Siapa Peduli?

PALOPO — Sungguh miris menyaksikan kegiatan Musrenbang alias musyawarah perencanaan pembangunan. Hanya diawal-awal pembukaan saja ketika tuan-tuan pejabat tinggi dari Provinsi Sulsel dan Pjs Walikota membuka kegiatan ini terlihat ramai. Namun, ketika matahari mulai beranjak kian meninggi, satu persatu peserta Musrenbang angkat kaki dari gedung Saodenrae Convention Center (SCC), Rabu 21 Maret 2018.

Kondisi ini diperparah dengan tidak hadirnya sejumlah kepala dinas yang hanya mengirim utusan selevel Sekretaris dan kepala Bagian dan kroco-kroconya yang notabene bukan penentu kebijakan, ke acara yang boleh dikatakan bergengsi ini. Karena di forum Musrenbang, sejatinya semua masalah demi kemaslahatan serta keberlanjutan pembangunan Kota Palopo digagas dan disampaikan. Hari gini masih bicara peduli Kota Palopo? ah, tunggu dulu!

Jam menunjukkan pukul 12.47 Wita ketika dengan tergesa-gesa, Rektor IAIN Palopo, ‎Dr. Abdul Pirol, M.Ag, bersama asisten pribadinya memasuki gedung SCC. Peserta Musrenbang yang hanya bisa dihitung dengan jari itu malah beringsut pergi.

Padahal, materi yang dibawakan Pirol yang dipresentasikan lewat big screen layar infocus, menarik untuk didiskusikan demi kemajuan Pendidikan Tinggi dalam memacu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kota Palopo, dimana jumlah mahasiswa baru setiap tahun bertambah.

Hanya ada Kepala Bappeda Kota Palopo, Firmansyah DP yang enggan diwawancara, Kepala BPKAD Hamzah Jalante, serta seorang moderator yang terlihat di podium utama. Pirol membuka materinya dengan konsep pemberdayaan sumber daya manusia yang dikatakannya sebagai “human invest” atau investasi manusia di masa depan. Materi yang ia sampaikan, adalah bagian dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dengan gagah memasang tajuk “Musrenbang Kota Palopo Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2019” dengan sub tema, “Pembangunan Daerah yang Merata, Berkualitas dan Berkelanjutan”

Agaknya, petinggi di jajaran Pemkot masih terkesan setengah hati hadir, manakala orang nomor satu di jajaran Pemkot yakni Pjs Walikota Palopo, Andi Arwien Azis beserta pihak yang mewakili Gubernur Sulsel yakni Staf Ahli bidang Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan sudah tak berada di tempat lagi. Sungguh memilukan! (*)

Pos terkait