Makassar — Smart City adalah sebuah konsep pelayanan terhadap masyarakat yang berbasis Information and Communication Technology (ICT). Konsep cerdas ini adalah bagian dari tuntutan masyarakat milenial yang sangat bergantung pada sistem-sistem cerdas yang ditawarkan ICT. Dan Luwu Utara, sebagai daerah yang menerapkan Smart City setahun belakangan ini dituntut untuk terus mengembangkan konsep cerdas tersebut.
Guna mewujudkan itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin Makassar dan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Diskominfo melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Penelitian dan Pengembangan Smart City, Sabtu (14/4), di Ruang Pertemuan Ilmiah Unhas Makassar. Penandatanganan ini disaksikan Bupati Luwu Utara.
“Maksud dari perjanjian kerja sama ini adalah untuk mensinergikan potensi yang dimiliki Diskominfo Luwu Utara serta untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan Smart City di Kabupaten Luwu Utara. Untuk itu, kita ingin membangun sinergitas dengan LP2M guna memudahkan kerja-kerja kita nantinya,” ujar Kadis Kominfo Luwu Utara, Arief R. Palallo, usai pelaksanaan Mou tersebut.
Terkait MoU, Arief mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan pihak LP2M tentang penerapan e-voting di Luwu Utara. “Ada beberapa aplikasi yang coba kita kerjasamakan. Salah satunya adalah e-voting. Ini sementara kita jajaki. Kalau e-voting Unhas ini lebih efisien dan memberikan tawaran yang lebih murah, kenapa tidak untuk kita coba,” terang Arief.
“Selain e-voting, mereka juga menawarkan e-Health untuk mempercepat pelayanan kesehatan. Kemudian ada e-SIKAD yaitu sistem informasi kependudukan administrasi desa serta sebuah sistem aplikasi pendataan populasi ternak sapi. Semua aplikasi ini akan kita koordinasikan dulu dengan SKPD terkait,” sambung Arief.
Sementara dari pihak LP2M, bakal mengirim mahasiswa KKN untuk melakukan KKN tematik berbasis ICT di sejumlah desa di Luwu Utara. “Insya Allah, Unhas memilih Luwu Utara untuk melakukan KKN tematik di sejumlah desa yang ada. Semoga dengan adanya kerjasama ini, penerapan dan pengembangan smart city semakin meningkat dan memberikan dampak pelayanan yang nyaman bagi masyarakat,” tutur Arief. (LH)