PALOPO — Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah membahas strategi pengendalian inflasi jelang Ramadan dan Idul Fitri 2018 digelar di Aula Hotel Value, Kamis (26/4).
Dalan rapat ini, dihadirkan Dwityapoetra S. Besar Direktur Bank Indonesia Prov Sulawesi Selatan, Safruddin Kasubag Tanaman Pangan dan Holtikuktura Provinsi Sulsel, Sekretaris Daerah Kota Palopo H Jamaluddin Nuhung yang mewakili Pjs Walikota Andi Arwien Azis yang berhalangan hadir serta Kadis Perdagangan Kota Palopo Zulkifli Halid.
Dalam sambutan singkat Pjs Walikota yang dibacakan Sekda Kota Palopo, rapat ini penting guna membantu rakyat kecil dalam menekan cost/pengeluaran memasuki bulan suci Ramadan serta dalam upaya pemerintah menekan laju inflasi sebesar satu digit di triwulan kedua tahun anggaran 2018.
“Sebenarnya sasaran kita bagaimana konsumsi pangan itu di bulan puasa menurun, tapi anehnya, seperti sama kita ketahui, justru di bulan Ramadan, konsumsi rakyat Indonesia semakin meningkat dan dampaknya ada inflasi karena kenaikan harga pangan,” jelas Jamaluddin.
Untuk itu ia meminta, dalam rapat koordinasi ini, dirumuskan strategi guna menekan laju inflasi.
Lanjut Sekda, semua stakeholder berperan penting, terutama OPD yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pangan dan jasa yang berkaitan saat bulan Ramadan seperti Dinas Perdagangan, Pertanian dan Peternakan, Perikanan dan Kelautan serta Usaha Kecil Menengah, terangnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel menjelaskan langkah langkah yang bisa ditempuh pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi tahun 2018 diantaranya, memotong rantai distribusi pangan yang terlalu panjang, menggelar operasi pasar, meningkatkan jumlah produksi pangan utamanya bawang, ayam, cabe, daging sapi dan telur juga energi listrik dan BBM serta gas elpiji, dan terakhir melakukan pengawasan yang ketat pada pedagang nakal yang kerap menangguk keuntungan pada saat umat muslim sedang sibuk beribadah menjalankan puasa dan jelang hari raya Idul Fitri setiap tahunnya. (**)
