PALOPO — Tak mau ambil resiko, baik KPU Palopo maupun Polres Palopo akan ketat soal tata tertib dan pengamanan Debat Kandidat putaran kedua Pilkada Palopo, yang bertema “Strategi Rencana Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kebudayaan Kota Palopo” pada Selasa (8/5).
Tak tanggung-tanggung, dikerahkan kurang lebih 700 personel terdiri dari gabungan TNI-POLRI. Bahkan untuk pemeriksaan kartu undangan dan ID card saja akan dilakukan berlapis sampai dua kali.
“Personil keamanan kurang lebih 700 orang, terdiri dari Brimob Parepare sebanyak 1 SSK, Brimob Baebunta 1 SSK, Polres Palopo sekitar 300 personel, TNI 2 SST, 2 SST Dishub dan Damkar 1 unit,” jelas Paur Dal Ops Polres Palopo, Ipda Anwar Daud, Senin (7/5).
Soal pengamanan ini, Komisioner KPU Palopo Divisi Hukum dan Advokasi, Faisal Mustafa menjelaskan, rapat koordinasi dengan Polres yang dilakukan di Ruang Data siang tadi (7/5) lebih banyak soal prosedur pengamanan demi kelancaran acara dan ketertiban serta kenyamanan saat menonton jalannya debat di Saodenrae Convention Center, Selasa sore ini (8/5)
“Hal-hal teknis soal keamanan pada debat publik jadi pembahasan kami dengan Polres Palopo. Secara teknis biar nanti teman-teman dari otoritas keamanan yang jelaskan, yang pasti kita akan lebih ketat dan semua pihak diminta pengertiannya, karena ini demi kita semua warga Palopo,” kata Faisal Mustafa.
Dijelaskan Mustafa, pengamanan pada debat publik tahap kedua kali ini akan lebih diperketat lagi. “Intinya, ada dua kali pemeriksaan ID card. Tidak ada ID Card dan undangan tidak boleh masuk,” sebutnya. (**)