Aliansi Wija To Luwu Terpecah Dua Kubu Saat Akan Dialog dengan DPRD dan Datu Luwu

PALOPO — Ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Wija To Luwu (AWTL) mendatangi gedung Wakil Rakyat di kawasan Lapangan Pancasila Jalan Anggrek Kelurahan Tompotikka Kecamatan Wara Palopo, Jumat 11 Mei 2018 sekira pukul 14.30 Wita.

Mereka hendak menyampaikan aspirasi terkait pernyataan salah satu Paslon di acara debat publik KPU Palopo, Selasa 8 Mei lalu, dimana Cawalkot Judas Amir dianggap melecehkan Kedatuan Luwu.

Andi Irsyad Ilyas jenderal lapangan saat berorasi menyampaikan tiga butir tuntutan diantaranya meminta paslon dimaksud untuk meminta maaf di media lokal maupun media nasional.

Selain itu massa AWTL juga ingin agar hukum adat ditegakkan dimana ada sanksi adat yang berlaku pada individu yang dianggap melecehkan pimpinan tertinggi Kedatuan Luwu.

Pada pukul 15.50 Wita, Datu Luwu ke 40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau tiba di gedung DPRD Palopo.

Datu Luwu diterima 3 anggota DPRD yakni Wakil Ketua Islamuddin, Bakry Tahir dan Budiman. Tampak pula Kapolres Palopo AKBP Taswin serta perwakilan pendemo.

Di ruangan pimpinan DPRD, Datu dan legislator kemudian berembug.

Dalam pesannya, Datu meminta agar masalah ini diselesaikan secara baik baik. Datu Luwu juga meminta agar pihak DPRD memanggil Aliansi Wija To Luwu, KPU dan Paslon untuk di “hearing” di gedung DPRD.

“Esensinya saya dan semua orang ingin kedamaian, tidak perlu ribut ribut. Saya minta DPRD panggil semua pihak kesini, walaupun saya sudah memaafkan tetapi bagi yang belum memaafkan, silakan tempuh saluran yang bermartabat, jangan membuat malu Wija To Luwu, masalah ini bisa kita bicarakan baik-baik dengan cara yang terhormat,” pungkas Datu Luwu.

Saat berita ini ditulis dialog sedang berlangsung di ruang musyawarah tepat pukul 17.00 Wita. Hanya saja kubu Aliansi Wija To Luwu tampaknya terpecah dua. Sebagian kelompok menolak masuk ke dalam gedung DPRD sementara kubu yang satunya tetap masuk dan berdialog dengan DPRD dan Datu Luwu.

Aparat keamanan terlihat siap siaga, yang terdiri dari aparat Polres Palopo dan Brimob bersenjata lengkap. (*)

Pos terkait