MASAMBA | LUWU UTARA – Bertempat di Hotel Remaja kota Masamba Kabupaten Luwu Utara, berlangsung kegiatan manajemen usaha bagi keluarga miskin pada Dinas Sosial Tahun 2018, Senin, (25/6/2018).
Hadir dalam giat tersebut Sekretaris Daerah Abdul Mahfud, Kepala Dinas Sosial Besse A. Pabbeangi, narasumber dari Dinas sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Djassariah, SH, narasumber sari BBPPKS Regiinal V Makassar, Adie Erwan Soetopo.
Kabid penanganan Fakir Miskin Dinsos Luwu Utara, Adji Saputra dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengertian terhadap anggota kelompok agar bantuan hibah yang diberikan dapat dipergunakan sebaik-baiknya sesuai dengan jenis usaha yang telah dikelola
“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai motivasi terhadap angota kelompok dalam mengelolah usaha yang telah berjalan atau yang baru memulai usahanya dengan harapan agar semua kelompok memiliki semangat dan keinginan untuk merubah kehidupan yang lebih sejahtera sehingga keluar dari garis kemiskinan,” katanya.
Adapun kelompok usaha bersama (KUBE) fakir miskin yang dialokasikan masing-masing yakni Kecamatan Bone-bone di keluarga bone-bone yaitu KUBE PKH harapan jaya usaha menjahit, kemudian Kecamatan Bone-bone keluarga Bone-bone KUBE PKH Harapan Mandiri Usaha Jual Keripik.
Juga Kecamatan Sukamaju Desa Sukamukti KUBE PKH Hidayah Usaha Menjahit, Kecamatan Baebunta keluarga Salassa KUBE PKH Nenas Usaha Peralatan Pembuatan Kue dan Kecamatan Masamba keluarga Kappuna KUBE PKH Anggrek Usaha Menjahit.
Sekda Abdul Mahfud dalam sambutannya memaparkan bahwa kegiatan ini dianggap penting demi peningkatan kesejahteraan sosial keluarga miskin. “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan status kesejahteraan sosial bagi keluarga miskin di daerah kita pastinya, agar dapat menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan dengan baik,” kata Mahfud.
Kendati demikian, menurutnya kegiatan ini juga ditujukan kepada masyarakat miskin yang sama sekali tidak memiliki sumber mata pencaharian. “Harapan kita kedepan, bagi kelompok yang telah menerima bantuan dapat manfaatkan bantuan ini dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal sehingga mampu keluar dari garis kemiskinan,” tutup Abdul Mahfud.
Sementara itu, Kepala Dinsos Luwu Utara mengatakan, sebelum penyaluran KUBE ini, pihak penerima harus diberikan bimtek serta pembekalan dari Kemensos maupun Dinsos Luwu Utara. “Bimtek ini tujuannya dilakukan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” terang Besse A. Pabeangi.
Ia menjelaskan, untuk Tahun 2018 ini di Kabupaten Luwu Utara ada sebanyak 5 penerima KUBE. Sedangkan jenis dan jumlah bantuan bervariasi sesuai kebutuhan proposal yang diajukan oleh tiap kelompok. “Bantuan KUBE ini bertujuan untuk membantu keluarga miskin agar bisa meningkatkan taraf hidupnya melaui kelompok usaha bersama bagi PMKS”, tuturnya.
Lanjut ia katakan bahwa Ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Pemeritah Pusat dan Pemkab Luwu Utara untuk mengurangi angka kemiskinan.
“Ibu Bupati juga telah menegaskan agar penerima bantuan harus selektif dan diverifikasi. Yang menerima itu harus benar-benar layak, serta tidak boleh ada kelompok penerima fiktif,” tandas Besse. (*)