LUWU UTARA — Sosialisasi dan Pelatihan Tim Teknis Pilkades Elektronik Voting (E-Voting) di 3 Desa, 3 Kecamatan Kabupaten Luwu Utara di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu utara, Senin (20/8/2018).
Kegiatan ini di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kerjasama Dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Di ketahui turut hadir dalam kegiatan Perwira Penghubung Sengke, Komisioner KPU Supriadi Halim, Narasumber dari BPPT Ir.Andrari Grahitandaru, M. Sc dan Kepala Dinas PMD Drs. Misbah.
Kepala Dinas PMD, Misbah melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini untuk terbangunnya koordinasi dengan seluruh unsur terkait dalam mengawal pelaksanaan pilkades metode E-Voting di Kabupaten Luwu Utara, mewujudkan persamaan persepsi dalam memaknai dan memahami seluruh peraturan perundangan yang terkait dengan pilkades e-voting seperti yang akan kita laksanakan bersama. menumbuhkan komitmen bersama agar pelaksanaan pilkades berjalan aman, tertib dan lancar.
“Untuk mewujudkan tujuan pilkades yang berkualitas, khususnya pemnungutan suara metode e-voting telah diterbitkan SK Bupati tentang tim teknis pelaksanaan dari skpd teknia yakni dinas kominfo dan dinas kependudukan dan peserta dalam kegiatan ini terdiri dari para unsur tripika kecamatan beserta kepala desa, sekretaris desa, BPD panitia pemilihan kepala desa (PPKD) dan perwakilan tokoh masyarakat lokasi pelaksanaan pilkades metode e-voting di kabupaten luwu utara,” ujarnya.
Adapun sambutan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani banyak dinamika baru yang terjadi dalam pemilihan kepala desa seperti hari ini, meningkatnya perebutan power untuk mengelola potensi yang ada di desa serta alokasi dana desa, pemilihan kepala desa sebagai motivasi mendapatkan kepercayaan dan amanah yang menyebabkan timbulmya power.
“Pemilihan kepala desa adalah ajang untuk meraih kepercayaan dengan meminimalisi konflik salah satu caranya dengan adanya e-voting ini, pemilihan itu diharapkan dapat lebih akuntanbel agar hasilnya dapat kita ketahui pada saat itu juga dan banyaknya calon pilkades yang berdomisili diluar desa, dengan metode e-voting dapat kita minimalisir karena garda terdepan dalam metode ini adalah dinas dukcapil,” pungkasnya.
Indah melanjutkan tanggal 3 itu entry poin, saya optimis tidak ada keraguan dengan hasilnya dan berharap melalui kegiatan ini, kita akan melahirkan pemimpim-pemimpin dari hasil demokrasi yg bersih dan bisa mengabdi dengan masyarakat.
“Saya Berharap tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas sistem pemilihan kepala desa yang lebih cepat dan akurat, dapat mengurangi kecurangan dan permasalahan dalam pemilihan kepala desa, memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan memberikan informasi terkait dukungan terhadap transparansi, kejujuran, akuntanbilitasi, cepat dan akurat,” jelas Indah.
Selain itu Bupati mengatakan dengan sosialiasasi ini pemilihan kepala desa akan berjalan dengan aman dan damai, sebelumnya bakal calon dari 3 desa di 3 kecamatan ini akan kita berikan pembekalan mengenai metode yang akan kita terapkan dan disetiap kemudahan itu pasti ada tantangan-tantangan yang harus kita selesaikan.
“Diharapkan pemilihan kepala desa yang berintegritas dengan pemanfaatan teknologi yang ada dapat menciptakan kondisi yang aman dan damai,” kuncinya. (Put/*)