JAKARTA — Penjabat Walikota Palopo, Andi Arwien Azis menghadiri Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2018, yang dilaksanakan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jl. Senen Raya No 1 Jakarta, Kamis 20 September 2018.
Menurut Andi Arwien, Rakernas kali ini mengutip pernyataan keynote speech diharapkan menjadi upaya agar masyarakat Indonesia bisa mengakses dan memahami isi dari Laporan Keuangan agar dapat ikut mendukung kebijakan yang pemerintah jalankan. Hal ini sejalan dengan tema Rakernas tahun ini yakni Pengelolaan Keuangan Negara Yang Sehat untuk Indonesia Kuat.
“Setiap tahun pencatatan keuangan kita harus terus mengalami perbaikan, agar Pemerintah kembali mendapatkan opini WTP pada LKPP, LKBUN dan LKPD tahun 2017,” ungkap Andi Arwien.
Ia juga menyampaikan bahwa opini WTP adalah salah satu cara untuk mengurangi tata kelola keuangan yang kurang baik seperti korupsi. Karena
Tata kelola keuangan yang baik merupakan proses akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat, sehingga dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap instansi publik.
Hingga saat ini ada 8 daerah telah menerima opini WTP selama 5 tahun berturut-turut.
“Oleh karena itu, diberikan penghargaan kepada yang sudah memperoleh WTP dan menjaga transparansi dan akuntabilitasnya,” ucapnya.
Kepala BPKKAD Provinsi Sulsel ini juga menyampaikan kutipan bahwa kepada seluruh instansi pusat dan daerah untuk mengelola keuangan negara dengan baik agar dapat terus memperoleh WTP dan menjadikan opini WTP sebagai batu loncatan untuk mengurangi tata kelola yang buruk yang berujung pada terjadinya korupsi.
“Negara tentunya berharap agar seluruh jajaran Kementerian, Lembaga dan Daerah dapat menggunakan APBN dengan sebenar-benarnya untuk memperbaiki dan menjaga ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Pada Rakernas itu juga ditekankan bahwa untuk seluruh proses akuntabilitas negara semakin baik, dibutuhkan komitmen Menteri, Bupati dan Walikota dalam mengelola keuangan negara. Dan kepada seluruh Kepala daerah jika masih banyak pengendali internal APBD yang masih kurang, maka kementerian siap membantu dan mendukung perbaikan pengelolaan keuangan negara di daerah.
Di sela-sela rakernas dilaksanakan peluncuran sebuah buku yang mendokumentasikan pelaporan keuangan dari masa ke masa, dari yg belum memiliki neraca keuangan (sekitar 12 tahun yg lalu) hingga pencatatan saat ini. Dan pembacaan sinopsis buku. Serta Talk Show yang bertemakan pengelolaan keuangan negara yang sehat menuju indonesia kuat.(Hms/*)