LUWU UTARA– Rombongan Bhayangkari Cabang Luwu Utara meneteskan air mata saat berkunjung dan memberikan logistik kepada warga Palu.
Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara, Ny. Hana Boy beserta rombongan meneteskan air mata karena melihat keadaan bayi yang lahir sehari paska gempa dan tsunami Sulteng. Anak dari Devi Tati (40) dan Sultan Adi (39) yang kini mengungsi di rumah warga Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
“Saya tidak sanggup melihat keadaan bayi ibu Devi. Semoga kedua orang tuanya diberikan ketabahan atas musibah yang menimpahnya dan bayi tersebut tumbuh menjadi anak yang sholeh,” ujar Istri Kapolres Luwu Utara
Bayi dari Devi Tati tersebut lahir secara prematur karena kerasnya goncangan gempa yang terjadi jadi di Palu.
“Saya melahirkan sehari paska gempa dan tsunami Sulteng tepatnya di depan Rumah Sakit Wira Buana/Rungkit Palu dan pada saat itu usia kandungan saya delapan bulan. Saya sangat bersyukur walaupun anak saya lahir prematur,” jelasnya kepada wartawan Mediadutaonline.com, Selasa (16/10/2018).
Selain menceritakan tentang kota Palu yang terkena bencana gempa dan tsunami ia juga mengucapkan terimakasih kepada rombongan Bhayangkari Cabang Luwu Utara.
“Terima kasih banyak atas kunjungannya bu, semoga apa yang ibu lakukan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dan pemerintah setempat,” pungkasnya.(Put)