MAKASSAR — Fraksi Golkar DPRD Sulsel memilih walk out dari rapat paripurna pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Pokok Sulsel 2019 yang digelar di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (21/11/2018).
Aksi keluar dari forum yang dilakukan oleh fraksi partai berlambang beringin tersebut tak lama setelah Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meminta izin untuk meninggalkan rapat paripurna karena harus bertolak ke Kabupaten Sidrap.
Berdasarkan pantauan Rakyatku.com, sebelum meninggalkan forum paripurna, Fraksi Partai Golkar terlebih dahulu menyerahkan dokumen pemandangan umum fraksinya terhadap nota keuangan RAPBD Pokok 2019. Dokumen tersebut diserahkan oleh Anggota Fraksi Golkar, Hoist Bachtiar kepada Penjabat Sekprov Sulsel Azhari Fakhsirie Radjamilo.
“Silahkan dibaca sendiri dan silahkan Pak Gubernur menjawabnya sendiri,” tutur Hoist.
“Lain kali Pak Gubernur harus menaati aturan tata tertib di dewan,” tambah Ketua Fraksi Golkar, Kadir Halid.
Ditemui usai meninggalkan ruang paripurna, Ketua Fraksi Golkar, Kadir Halid membeberkan alasan fraksinya memilih walk out. Menurut Kadir, fraksinya kecewa sebab kehadiran Gubernur berbeda dengan kesepakatan sebelumnya di Rujab Gubernur dan Hotel Claro, Selasa (20/11/2018) kemarin.
“Kesepakatan kita kemarin (dalam pertemuan di Rujab Gubernur dan di Hotel Claro), Pak Gubernur hadir mendengarkan pemandangan umum fraksi,” singkatnya, tulis Rakyatku.com.
Diberitakan sebelumnya, Nurdin hanya mengikuti rapat paripurna selama kurang lebih 15 menit. Mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut tak sempat mendengarkan pembacaan pemandangan umum fraksi. Sebab harus bertolak ke Kabupaten Sidrap untuk menghadiri sejumlah agenda.(***)