PALOPO — Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB) saat membuka Simposium Nasional dan Training Of Trainer (TOT) XV Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Palopo regional Sulawesi dan Ambon menekankan bahwa siapapun yang sudah menghirup udara Palopo, minum air Palopo, berarti sudah menjadi warga Palopo.
Hal tersebut ditekankan RMB dihadapan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Palopo regional Sulawesi dan Ambon, untuk mengingatkan bahwa saat ini semua yang hadir pada acara tersebut semua bersaudara, dan semua adalah keluarga.
“Kita semua ini sudah menjadi bahagian dari keluarga, artinya kita semua bersaudara. Tidak ada sekat yang bisa mencetaiberaikan kita sebagai satu kesatuan masyarakat Kota Palopo,” tegas RMB yang di aplause seluruh peserta yang memenuhi SaodenraE Convention Centre (SCC), Rabu 05 Desember 2018.
Pada kegiatan yang ditandai dengan pemukulan gong oleh RMB itu, Wawali juga menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta TOT KMHDI di kota Palopo.
“Kami orang Palopo menghargai dan memberikan kebebasan beragama bagi agama yang diakui oleh negara, dan memberikan perhatian sama kepada semua, termasuk pemberian insentif kepada pengurus rumah ibadah dan guru agama, baik itu untuk imam masjid, guru mengaji, sekolah minggu, dan pesraman,” ungkap Wawali.
RMB juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran KMHDI, atas kepercayaan yang luar biasa menjadikan kota Palopo sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan TOT regional Sulawesi dan Ambon.
RMB yang untuk kedua kalinya menjabat Wakil Walikota Palopo ini juga berharap pada kegiatan yang berskala nasional tersebut agar tetap menjaga kebersamaan sehingga lebih menguatkan semangat solidaritas dan mengokohkan komitmen serta menyelaraskan persepsi dalam mewujudkan peningkatan sumbangsih terhadap bangsa dan negara.
Pada akhir sambutannya, RMB berpesan untuk bersama sama menjaga kondusifnya kota Palopo. Karena di 2019 adalah tahun politik, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan anggota Legislatif.
“Kita semua bertanggungjawab untuk menjaga kondisi kota Palopo dalam zona hijau, jadi mari kita jaga kondusifitas kota kita,” tandasnya.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Gede Satwika, menyampaikan Simposiun dan TOT KMHDI merupakan kegiatan tahunan tingkat nasional yang bergengsi, dan berbeda tempat pelaksanaan di setiap tahunnya.
KMHDI untuk regional Sulawesi dan Ambon, terdiri dari 16 PD/PC dan komisariat yang tersebar di seluruh wilayah. Dan pada kegiatan tersebut hadir 47 orang, yang terbagi atas dua, 34 orang hadir sebagai peserta dan 13 orang sebagai fasilitator.
Pimpinan Cabang KMHDI Palopo, Komang Sumerta Wijaya, di kesempatan yang sama menyampaikan KMHDI merupakan organisasi untuk
pengembangan dan pendidikan mahasiswa Hindu. Organisasi kaderisasi, yang mendidik kader agar kelak berguna bagi agama masyarakat dan bangsa.
Usai pembukaan, langsung digelar Simposium Nasional dengan tema “Peran Pemuda Dalam Menanggapi Isu Sara dan Hoax Dalam Pesta Demokrasi 2019”, yang menghadirkan pembicara yakni Wakil Walikota Palopo, Anggota DPRD Palopo Steven Hamdani, dan Ketua KPU Kota Palopo.
Turut hadir pada kesempatan itu Ketua Presidium PP KMHDI Made Suardinasa, Pembimas Hindu Kemenag Kanwil Provinsi Sulsel dan Parisada Hindu Darma Indonesia Sulsel I Nyoman Sunarya, serta Forum Alumni KMHDI.(Eghy/***)