PALOPO — Dalam rangka Hari Kesadaran Nasional yang dirangkaikan Peringatan Hari Bela Negara ke 70 tahun dan peringatan Hari Nusantara, digelar upacara yang bertempat di lapangan Pancasila Kota Palopo. Rabu 19 Desember 2018.
Dalam amanat Presiden Joko Widodo yang dibacakan Wakil Walikota Palopo Ir H Rahmat Masri Bandaso disitu disampaikan bahwa penetapan peristiwa bersejarah ini sebagai hari bila negara merupakan penegasan bahwa bila negara sejak dulu telah memiliki konteks yang sangat luas.
Bela negara tidak dapat hanya dilakukan dengan ke buatan fisik dan senjata semata namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan professi. Segenap aparatur negara,baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air sesungguhnya sedang melakukan bela negara merekalah yang telah membuat republik ini bisa tetap Exis untuk hadir melayani rakyat sekali lagi juga menegaskan bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara. bukan hanya pemerintah, apalagi sekedar Nomenklatur program Instansi atau satuan kerja tentu saja. Bela negara terutama adalah wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat. dunia usaha, dunia pendidikan,media, hingga toko pemuda,toko agama, semua bisa dan wajib ikut serta sesuai dengan bidang professi masing-masing.
Sebagai sebuah contoh ditengah banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan nasional, bangsa ini telah semakin jauh memasuki Era robotik tahun ini negara kita sudah memenuhi angka dengan merampungkan road map industri 4.0. saya tegaskan bahwa Road map ini bukan untuk gagah-gagahan. road map ini pun dapat dianggap sebagai manifestasi bela negara, Road map ini Mangakselerasi kesiapan rakyat menghadapi Era robotik. Era di mana ratusan ribu jenis pekerjaan manual akan digantikan oleh teknologi-teknologi.
Wujud bela negara di tengah teknologi deskruftif Bukankah larut dalam description dan tenggelam dalam teknologi diskruftif. Justru bangsa kita harus sekuat tenaga mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun alami di mana konteks sosial kemampuan generasi milenial mengantisipasi kecepatan Perubahan dunia tidak boleh terlepas dari pondasi budaya, kearifan lokal, dan nilai-nilai luhur bangsa, dan dalam konteks alamiah penghargaan bangsa kita terhadap kelestarian lingkungan adalah wujud bela negara yang sangat penting.
“Kita berada di akhir tahun 2018 dan akan memasuki tahun 2019 dimana kita harus memperbaiki diri termasuk bagaimana tingkat kesadaran kita masih cukup rendah untuk itulah kita harus lebih bisa ditingkatkan.
Untuk diketahui, pada tanggal 23 Desember 2018 Luwu dan Palopo bakal kedatangan Presiden RI.
Lanjutnya, Adapun gejala yang akan kita hadapi dalam menjelang akhir tahun seperti permintaan sumbangan yang besifat memaksa perlu diwaspadai, dipandang perlu untuk melarang permintaan sumbangan baik di jalan maupun dirumah, tolong dilaporkan. Saya menghimbau agar agenda politik penting kita hadapi secara bersama harus kita jaga betul wilayah, supaya kondisif karena predikat sona hijau harus tetap kita pertahankan, karena semua adalah menjadi tanggung jawab kita, bagaimana kesatuan persaudaran kita hrus kita jaga dengan baik”.
Dilanjutkan dengan pemberian tanda kehormatan Karya satyalancana masa bakti 30 tahun oleh Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso kepada para penerima penghargaan.
Selaku Perwira Upacara Kabag Humas Setda Kota Palopo Eka Sukmawati. S. STP. MM.
Turut hadir Asisten I bidang Pemerintahan Drs. Burhan Nurdin, Wakapolres Kompol. Woro Susilo, Perwakilan dari TNI!, Para Kepala SKPD, Camat, Lurah , Jajaran Kepolisian Resort Palopo dan peserta upacara.(Hms/)