Soal DPO Tewas Tercebur di Sungai, Kapolres Luwu Utara: Ada Hasil Visum Rumah sakit

MASAMBA — Pihak Polres Luwu Utara membantah adanya isu miring soal penembakan dan pemborgolan terhadap salah seorang pelaku pembakaran dan pembusuran yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Menurut, Kapolres Luwu Utara AKBP Boy FS Samola, bunyi senjata yang dikeluarkan oleh anggota kepolisian adalah semata-mata tembakan peringatan.

“Tembakan peringatan ini dikeluarkan untuk memberitahukan kepada terduga pelaku yang lari. Namun anggota kepolisian tidak melihat siapa yang lari pada saat itu,” kata Boy FS Samola, Rabu (16/1/19), tulis Pantaunews.online.

Sementara itu, terkait isu kalau korban yang ditemukan meninggal dunia di bendung baliase di borgol, itu tidak benar adanya.

“Bagaimana mungkin korban di borgol, sementara saat itu pihak kepolisian tidak mendapati Dandi saat mendatangi rumahnya. Sehingga anggota kembali mendatangi rumah salah seorang pelaku lainnya,” jelas Boy.

Ia juga menyebutkan bahwa saat mencari tersangka lainya yakni Apping di kediamanya, pihak Kepolisian juga tidak mendapati tersangka.

“Saat itu memang ada bunyi pintu yang dibanting, saat ditanya keluarga Apping siapa yang lari mereka mengatakan bahwa yang lari adalah Dandi. Namun pihak kepolisian tidak melihat siapa yang lari dan arahnya ke mana karena kondisi saat itu gelap,” jelasnya.

Dari hasil visum pihak rumah sakit Andi Djemma Masamba menyebutkan bahwa ditubuh korban hanya ditemukan luka lecet melepuh sekujur tubuh akibat benturan dan benda tumpul, akibat gerusan air atau karena benturan di dinding bendungan, demikian dikutip dari Pantaunews.online.(*)

Pos terkait