TANA LUWU — Aliansi mahasiswa dan rakyat yang tergabung dalam front Aliansi Wija To Luwu terus bergerak meminta dukungan masyarakat guna mensosialisasikan tuntutan Pemekaran Kabupaten Luwu Tengah, Rabu 30 Januari 2019.
Selain melakukan sosialisasi, mereka juga mendesak Pemerintah Pusat untuk segera mencabut Moratorium DOB agar percepatan pembentukan DOB Luwu Tengah bisa diwujudkan.
Dengan melalukan aksi Long March sejauh 325 Km, kelompok Aliansi juga membuat Surat Pernyataan yang nantinya ditandatangani oleh empat kepala daerah Se- Tana Luwu.
Sejauh ini, baru dua Kepala Daerah di Tana Luwu yang sudah meneken Surat Pernyataan tersebut yakni Bupati Luwu Timur, M Thorig Husler dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Surat ini bertanggal 22 Januari 2019, diatas materai 6000 Rupiah.
Ini isi suratnya:
Demi tercapainya harapan masyarakat Tana Luwu sebagai pemerintah daerah memohon dan meminta kepada Presiden Republik Indonesia mengakomodir aspirasi masyarakat Tana Luwu, yaitu:
Mencabut moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB).
Memprioritaskan DOB Luwu Tengah untuk dimekarkan,
Memekarkan Provinsi Tana Luwu.
(*)