Perayaan Nyepi di Luwu Utara, Ogoh-ogoh Pikat Warga

LUWU UTARA — Menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, menjalani sejumlah ritual.

Ritual khas yang pada hakikatnya merupakan upaya pensucian diri dan lingkungan sekitar.

Sementara satu hari sebelum Nyepi, dilakukan ritual Buta Yadnya (Bhuta Yajna). Buta Yadnya merupakan rangkaian upacara untuk menghalau kehadiran buta kala yang merupakan manifestasi unsur-unsur negatif dalam kehidupan manusia.

Dalam rangkaian Buta Yadnya, terdapat tradisi pawai ogoh-ogoh yang membuat jadi festival tahunan yang semarak dan menjadi daya tarik pariwisata.

Salah satu warga Bali Purna, Made Retan mengatakan bahwa ogoh-ogoh merupakan boneka atau patung beraneka rupa yang menjadi simbolisasi unsur negatif, sifat buruk, dan kejahatan yang ada di sekeliling kehidupan manusia.

“Ogo ogoh ini di buat oleh para remaja putra dengan bergotong royong, begitu pula ogoh ogoh kecil dibuat oleh anak anak dan yang megarak juga para anak anak seusia mereka,” ujarnya Rabu (6/3/2019) Malam

Made menambahkan tahun ini, patung ogoh-ogoh yang ditampilkan umat Hindu di desa Sukamaju lebih bervariatif. Ada yang berukuran mini yang diarak anak-anak, ukuran sedang yang dibawa para remaja serta yang berukuran besar yang dibawa orang dewasa.

Penulis: Putri

Pos terkait