Masamba — Data statistik 2018 menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Luwu Utara disumbang dari Sektor Wirausaha. Hal ini diperkuat dengan tumbuh suburnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di mana hingga saat ini ada 12.000 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Luwu Utara.
“8% PDRB Kabupaten Luwu Utara disumbang dari UMKM kita,” ungkap Bupati Indah Putri Indriani saat membuka Pelatihan Kewirausahaan bagi UMKM se-Lutra, Senin (29/4/2019) kemarin, di Aula Hotel Remaja Indah Masamba. Bupati berharap, 12.000 UMKM yang tumbuh subur diharap mampu menaikkan PDRB di sektor wirausaha.
“Hadirnya usaha-usaha seperti ini kita harapkan mampu menaikkan lagi PDRB kita dari sektor wirausaha, sehingga bisa saja suatu saat nanti dapat menyamai, atau bahkan melampaui PDRB dari Sektor Pertanian.” Harap Indah. Apa yang dilakukan ini, lanjut dia, diharap mampu merubah pola pikir masyarakat, dari konsumtif menjadi produktif.
Salah satu bentuk komitmen Pemda Lutra adalah memberikan alokasi anggaran sebesar Rp 600 juta guna mendorong para ibu dan pemuda menghadirkan kreativitas usahanya. “Sinergi dan kolaborasi antara Pemda Lutra dan Pemprov Sulsel yang selama ini kita jalin bersama diharap mampu meningkatkan SDM wirausahawan,” katanya.
Kepala DP2KUKM Sulsel melalui Kabid UKM, Abdul Aziz, mengapresiasi kegiatan ini. “Apa yang dilakukan ini memberikan gambaran bahwa Pemda Lutra mempunyai komitmen yang begitu besar di dalam mendorong hadirnya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, tidak hanya di Luwu Utara, tetapi juga di Sulsel secara keseluruhan,” jelas Aziz.
UMKM, kata dia, adalah ujung tombak Sulsel yang mandiri dalam pertumbuhan ekonomi. “Perhatian pemerintah terhadap UMKM sangat diperlukan, sehingga para pelaku usaha merasa dirinya menjadi bagian penopang pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. Kegiatan ini diikuti 60 peserta, terdiri dari organisasi kepemudaan dan masyarakat lainnya.
(LH/HMS)