PALOPO — Yayasan Amal Jariyah Ibnu Sina, Sekolah Islam Terpadu Ibnu Sina yang ada di Kota Palopo menggelar kegiatan Dialog Ramadhan 1440 H dirangkaikan dengan buka Puasa bersama yang dilaksanakan di Sekolah Islam Terpadu Ibnu Sina, Jl. Latamacelling Kota Palopo, Sabtu (11/5/2019).
Ketua Yayasan Amal Jariyah Ibnu Sina, dr. H. Andi Qayyim Munarka M.Kes menyampaikan Sekolah Islam Terpadu Ibnu Sina ini sudah memasuki tahun kedua didirikan.
Dengan sesuai tema hari ini yaitu “Tantangan Pendidikan Islam Di Era Milenial”. Bagaimana menjawab sebuah tantangan di dunia pendidikan bahwa agama sudah berubah jamannya.
“Zaman Dulu belum mengenal teknologi, internet, tapi sekarang semua sudah terjangkau oleh teknologi. Namun disisi lain, sebagai umat muslim bagaimana cara kita mengantisipasi dampak negatif dari teknologi tersebut” ungkapnya.
Lanjutnya, Di dunia pendidikan khususnya pendidikan dasar sampai menengah, khususnya media komunikasi /media sosial sangat berpengaruh pada perkembangan anak didik kita. Oleh karena itu, kita harus bergerak terus mencari solusi dari permasalahan yang ada.
“Pada kesempatan ini, yang hadir disini kita semua menjadi saksi bahwa pendidikan Islam menjadi solusi yang terbaik dari permasalahan yang ada”.
Sementara Mewakili Walikota Palopo, dalam membacakan sambutannya yakni Kepala Bappeda Kota Palopo, Drs. Firmanza, DP, SH,.M.Si, pada kesempatan itu mengungkapkan berbicara tentang tantangan pendidikan Islam saat ini tentu berbeda dengan tantangan pendidikan Islam dahulu.
“Pendidikan Islam di era Milenial ini, menghadapi pertarungan ideologi-ideologi besar dan kecanggihan informasi dan komunikasi, juga adanya arus globalisasi saat ini yang menimbulkan berbagai macam perubahan disetiap aspek kehidupan”.
Ditambah Firman, perkembangan zaman yang ditandai dengan kecanggihan teknologi kini telah melahirkan fenomena yang memprihatinkan serta menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan, yaitu dengan lahirnya generasi gadget.
“Dewasa ini gadget telah mendarah daging pada seluruh lapisan masyarakat. Gadget telah berhasil menggantikan posisi teman bermain anak dalam proses pertumbuhan serta perkembangannya, tandas Firman”.
Menurutnya, munculnya berbagai bentuk pembaharuan dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pendidik.
“Inilah menjadi tugas tersendiri bagi para pendidik utamanya pendidik yang berbasis keagamaan. ”
Untuk itu, harapan Pemerintah Kota Palopo agar kepada para pendidik serta para orang tua lebih menjaga lagi anak-anaknya dari dampak negatif tersebut yang dapat mengancam dan mempengaruhi kehidupan anak.
Pada Dialog Ramadhan ini menghadirkan beberapa pemateri diantaranya Dr. H. Suaedi, S.P.d, M.Si, Dr. Abdul Pirol, M.Ag, Drs.Baharuddin Solongi, M.Si, Drs. H. Muchtar Basir MM, serta turut hadir Kadis Kesehatan Palopo, dr.Ishak Iskandar, & para orang tua, siswa-siswi sekolah Islam Terpadu Ibnu Sina.
(Humas