JOIN Minta Kapolda Sulsel Atensi Intimidasi Terhadap Wartawan di Lamasi Timur

JNN — Intimidasi terhadap wartawan harian Rakyat Sul-Sel di Kelurahan Maroangin Kecamatan Telluwanua, Kab.Luwu, Sulsel, Jumat malam (21/6/2019) memantik reaksi keras dari pengurus Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Indonesia.

Rifai Manangkasi, penasehat DPP JOIN berharap aksi premanisme berupa pelemparan batu tersebut mengakibatkan mobil yang ditumpangi Wartawan Harian Rakyat Sulsel, Haerul Tungga harus menjadi atensi aparat kepolisian di daerah Sulsel.

“Apalagi dua pelaku telah diidentifikasi akan memudahkan aparat kepolisian menangkap pelaku,” ujar Rifai.

Kejadian Pelemparan oleh oknum pemuda di Kelurahan Maroangin tersebut terjajadi usai melakukan tugas peliputan di Desa
Pompengan Tengah Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu, terkait dengan dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa.

Saat menuju pulang, tiba-tiba dua pemuda melempari mobil dari arah depan,” ujarnya.

Pasca kejadian, korban bersama dua rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Palopo.

“Kejadian ini sudah saya laporkan, untuk secepatnya ditindaklanjuti,” tambah Haerul.

Diketahui, pelaku diduga bernama Veron dan rekannya Amaluddin alias Papa Paye yang merupakan saudara angkat Kepala Desa
Pompengan Tengah, Rustan

Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui apa motif dibalik pelemparan tersebut.

Olehnya pengurus JOIN dari mengecam keras aksi pelemparan batu terhadap wartawan harian rakyat Sul-Sel dan meminta kepada aparat penegak hukum agar segera menangkap pelaku.”Kami menaruh harapan ke Kapolda Sulsel agar kasus ini menjadi atensi dan dapat membongkar motif dibalik aksi premanisme ini,” ujar Rifai yang dihubungi via WhatsApp dari Palu, Sulteng.

(JNN)

Pos terkait