PALOPO — International Conference on Natural and Social Sciences (ICONSS) adalah salah satu kegiatan dua tahunan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) yang berskala internasional.
Kegiatan ICONSS pertama, sukses diselenggarakan pada tahun 2017 di Hotel Sahid Makassar dengan melibatkan delapan negara sebagai peserta dan speakers pada sesi paralel serta lima negara sebagai invited speakers yaitu: Amerika, Australia, Inggris, Malaysia, dan Indonesia.
Penyelenggraan kegiatan ICONSS kedua dimaksudkan sebagai wadah bagi para peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi berbagai bidang, dan peserta konfrens yang bertaraf internasional untuk mendiseminasikan hasil penelitiannya. Tujuannya adalah mewujudkan terlaksananya forum internasional bagi para akademisi, peneliti, pengambil kebijakan, konsultan pendidikan, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai bidang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, diharapkan pula melalui kegiatan ini, dapat tercipta jalinan kerjasama dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, pertanian, dan sains. Kerja sama ini dapat melibatkan berbagai pihak dari berbagai belahan dunia untuk kepentingan pembangunan dan pemeliharaan kearifan lokal.
Tema yang diusung pada ICONSS ke-2 2019 ini adalah “The Future of Local Wisdom in the Era of Industrial Revolution 4.0”. Sub-topik antara lain: pendidikan, pariwisata dan budaya, sains, bisnis dan keuangan, kesehatan, linguistic, teknologi informatika, dan pangan. Namun demikian, penelitian yang membahas topik lain tetap akan dipertimbangkan. Konferensi akan berlangsung selama dua hari, yaitu: Jumat dan Sabtu, 13-14 September 2019. Pada tanggal 15 September akan dilanjutkan dengan tour ke Tana Toraja. Membuat calon peserta konferensi antuasias untuk mengikuti program ini.
Keynote speaker pada konferensi ini adalah Kepala LLDikti Wil IX Sulawesi, Bapak Prof. Dr, Jasruddin, M.Si. dan melibatkan enam invited speakers, yaitu: 1) James Thomas Collins (Universiti Kebangsaan Malaysia) – Malaysia, 2) John Macalister (Victoria University of Wellington) – Selandia Baru, 3) M. Mukhtasar Syamsuddin (Universitas Gadjah Mada) – Indonesia, 4) Yang Seong Yung (Hankuk University) – Korea, 5) Raqib Chowdhury (Monash University) – Australia, dan 6. Prema Ponnudurai (Taylor’s University) – Malaysia.
Paper yang telah dipresentasikan pada ICONSS ke-2 akan dipublikasikan di berbagai jurnal yang terindex Sinta peringkat 3 dan 2, prosiding terindex scopus dan prosiding panitia melalui process blind review. Reviewer berasal dari 11 negara (Malaysia, Philipina, Turki, Nigeria, Indonesia, Yunani, Maladewa, Finlandia, Aljasair, India, dan Burma) yang berafiliasi pada perguruan tinggi yang berbeda.
Hingga saat ini, tercatat sejumlah 158 orang presenter dan peserta yang berasal dari 23 perguruan tinggi, yaitu: IAIN Palopo, Universitas Bosowa Makassar, Universitas Muhammadiyah Parepare, Akademi Teknik Sorowako, STKIP Muhammadiyah Enrekang, Universitas Muhammadiyah Palopo, Politeknik Negeri Ujung Pandang, STKIP Muhammadiyah Bone, UIN Alauddin Makassar, Universitas Pertahanan Indonesia, Bogor, Universitas Muslim Maros, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar, Universitas Negeri Makassar, Univeritas Hasanuddin Makassar, Universitas Muhammadiyah Sidrap, Akbid Tahirah Al Baeti Bulukumba, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Brawijaya, Malang, Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Tribuana Kalabahi, NTT, University of Rajasthan, India, dan University of Sri Jayewardenepura, Sri Lanka.
Bila dibandingkan dengan ICONSS 1, ICONSS 2 lebih variatif peserta dan presenternya. Kegiatan ini disponsori oleh beberapa lembaga dan didukung oleh perguruan tinggi yang menjadi co-host. Logo-logo lembaga tersebut akan kami cantumkan di baligo dan semua atribut konferensi. Meskipun early bird telah berakhir, panitia masih menerima pendaftaran calon peserta hingga tanggal 16 Agustus 2019. Target peserta adalah 300 orang. Semoga jumlah ini bisa terpenuhi setelah semua co-host memaksimalkan pesertanya dan juga diharapkan dari guru-guru dari wilayah Luwu, pungkas Ketua Panitia, Rusdiana Junaid lewat rilis yang diterima redaksi pagi ini, Rabu 3 Juli 2019.
(*)