LUWU UTARA — Masyarakat patungan membangun dua unit plat duiker telah di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Langkah tersebut ditempuh karena plat duiker tak kunjung dibangun oleh pemerintah, pasca dirobohkan ketika pengerjaan proyek pelebaran jalan tahun lalu.
Salah satu warga setempat, Enal mengatakan, jembatan sementara yang terbuat dari batang kelapa tersebut, kerap mengakibatkan kendaraan terperosok dan rusak.
“Kasihan pengguna jalan yang kendaraannya sering terporosok, karena jembatan pohon kelapa tidak kuat menahan beban bahwa ada yang patah tulang,” ujar Enal, Sabtu (6/7/2019).
Ia menambahkan dua plat duiker yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat telah rampung dengan biaya sekitar Rp.7.000.000 (Tujuh juta rupiah) perplat duiker dan satu plat duiker akan menyusul.
“Yang di Jalan Lamarangnang sesegera mungkin akan kita bangun lagi,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara, Suaib Mansyur mengatakan, bahwa anggaran untuk plat duikker tersebut telah sementara ini dalam tahap pelelangan.
Penulis: Putri