LUWU UTARA — Pasar adalah tempat transaksi antara penjual dan pembeli namun berbeda dengan tiga bangunan pasar yang ada di Luwu Utara.
Pasalnya ketiga pasar tersebut tidak difungsikan padahal sudah bisa digunakan untuk berdagang.
Bangunan pasar yang tidak digunakan yaitu pasar Sabbang yang menelan anggaran sebesar 6 Miliar serta pasar Kalottok dan Baebunta yang menelan anggaran sebesar 1 Miliar lebih.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas P2KUKM, Rahmawati saat ditemui awak media di ruangannya mengatakan bahwa ketiga bangunan pasar tersebut hanya pasar Kalottok yang pernah digunakan.
“Pasar Kalotok itu pernah difungsikan tetapi karena akses jalan yang tidak mendukung akhirnya para pedagang kembali ke pasar lama,” ujarnya, Rabu (17/7/2019).
Sedangkan untuk pasar Baebunta pedagang tidak mau berjualan di pasar itu, karena fasilitas pasar belum lengkap.
“Untuk pasar Sabbang ada peraturan dari Kementerian kalau yang harus meresmikan pasar Sabbang adalah Presiden Jokowi,” tuturnya.
Diketahui pasar Sabbang juga terkendala di gaji buruh yang tidak dibayarkan oleh kontraktor sehingga warga setempat menggombok pintu bangunan pasar Sabbang serta Pemda Luwu Utara sudah membayar kontraktor sebesar 65%.
Penulis: Putri