PALOPO – Kepolisian Resort Palopo, menggelar reka ulang kasus pembunuhan gadis Tionghoa bernama Olivia Setiani (21) di Jalan Batara, Kota Palopo, Kamis (25/7/2019).
Pembunuhan itu terjadi pada 19 April 2015 silam di rumah almarhum Olivia di jalan Batara, Kota Palopo.
Dalam Reka Ulang atau Rekonstruksi ini pihak Pelaku Sutomo Thungadi (30) dan keluarga korban serta 2 saksi kunci dihadirkan. Reka ulang berlangsung dengan aman dan ramai dan disaksikan masyarakat setempat.
Pelaku Sutomo dihadirkan untuk menyaksikan sementara adegan diperagakan oleh anggota Polres Palopo dan saksi kunci memperagakan kesaksiannya.
Adegan yang diperagakan sebanyak 23 adegan, pada adegan ke 07B pelaku membawa korban dengan cara memapah keluar rumah lalu pada adegan 08 pelaku meletakkan korban lalu membuka pagar, dan pada adegan 08A pelaku menaikkan korban ke atas motornya lalu pergi.
Sementara saksi seorang tukang Ojek berinisal HD yang mangkal di depan rumah korban melihat kejadian tersebut hingga memburunya namun tak dapat ditemukan karena terhalang kendaraan.
Kasat Reserse Kriminal polres Palopo, AKP Ardy Yusuf mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas perkara kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Palopo dengan menghadirkan keluarga korban dan 2 saksi kunci.
“Dalam rekonstruksi diperagakan 23 adegan dan didapatkan petunjuk baru yakni ada pertengkaran yang terjadi, 2 saksi yakni RS dan HD menjadi saksi kunci dimana RS melihat datangnya pelaku saat masuk ke dalam rumah korban, sementara HD melihat pelaku pergi membawa korban menggunakan kendaraan roda dua,” kata Ardy Yusuf saat dikonfirmasi di lokasi, Kamis (25/07/2019).
Menurut Ardy, dalam kasus ini tersangka menyangkali perbuatannya namun pihaknya tetap melihat rekonstruksi ini.
“Tersangka memang menyangkali perbuatannya namun kami dengan pengacaranya tetap melihat rekonstruksi ini dan akan dikonfrontir yang mana saja disangkali,” ucapnya.
Hingga saat ini Polisi belum mengetahui motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku, namun Polisi hanya mengetahui bahwa ada pertengkaran.
“Sampai saat ini motifnya belum kami ketahui namun yang kami ketahui sekarang bahwa memang ada pertengkaran,” tandasnya.
Penulis: Putri