Palopo — Belum juga digelar, kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-XIII yang dipusatkan di Kota Palopo, menuai dukungan penuh Lembaga Adat “TelluE Bocco, Ale Luwu Bumi Batara Guru” yang dipimpin Andi Panguriseng S.Sos.
Dalam jumpa persnya, Sabtu7 (26/7/2019) malam tadi, di pelataran Radio Acca, Jalan Guttu Patalo (Ex Jln Mangga) No: 1, Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Ketua Seksi Organisasi dan Kaderisasi Lembaga Adat TelluE Bocco, Andi Panguriseng, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyukseskan FKN ke-XIII di Palopo pada bulan September 2019 mendatang.
Ia menyebutkan, Lembaga Adat TelluE Bocco didirikan untuk menjaga adat budaya, serta mempertahankan nilai-nilai tradisi daerah. Disamping itu, tujuan lainnya untuk mengembangkan semangat dan pelestarian adat budaya, menambah kekreatifan pencinta adat, menjadi benteng arus globalisasi, serta menjadi wadah pemersatu masyarakat.
Di wilayah Kedatuan Luwu, dihuni 12 anak suku dengan sembilan bahasa, serta empat etnis. “Khusus di Lutim terdapat sembilan anak suku, di luar Jawa dan Bali, ditemukan pula suku Tolaki yang belakangan masuk dalam bingkai keluarga di Bumi Batara Guru. Daerah kita di sana, dihuni beragam suku, ras, golongan, budaya, dan Agama. Lembaga adat ini, dilahirkan untuk mewadahi itu semua,” jelas Andi Panguriseng.
Namun sayang, Andi Panguriseng, sedikit mengkritisi minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutim, termasuk PT Vale yang mengolah tambang nikel di Bumi Batara Guru.
Di awal-awal eksistensi Lembaga Adat TelluE Bocco, papar Andi Panguriseng, pemda dan PT Vale kurang begitu merespon kegiatan yang mereka adakan, seperti ajang MTQ yang pernah dilaksanakan tidak pernah tersentuh bantuan dari kedua lembaga tersebut. Melainkan, MTQ berjalan sukses atas partisipsi masyarakat. Ia berharap, agar ke depan Pemda Lutim serta PT Vale lebih peka dan peduli terhadap upaya Lembaga Adat TelluE Bocco melestarikan budaya, serta adat istiadat tanpa melenceng dari syariat Agama.
Terkait FKN yang rencananya digelar pada 6-13 September 2019 nanti, pengurus Lembaga Adat TelluE Bocco siap untuk menjadi panitia.
“Apabila dilibatkan oleh panitia, pengurus Lembaga Adat TelluE Bocco akan menampilkan pentas seni budaya adat Luwu di arena FKN ke-XIII. Tak hanya itu, kami akan memajang benda-benda pusaka yang unik dan langka pada pentas FKN,” imbuh Andi Panguriseng.
(And)