PALOPO — Seorang alap-alap spesialis kotak sumbangan jamaah dalam masjid dibekuk di kediamannya di Perumahan Griya Situju, Kelurahan Songka, Kota Palopo, Selasa (30/07) pagi tadi.
Pelaku yang kemudian diketahui bernama Muchsinin (47) akhirnya “dibungkus” polisi saat ayah dua anak ini sedang menjalankan aksinya di dalam masjid di kawasan Penggoli Wara Timur. Ia terpergok Polisi yang telah membuntuti spesialis celengan masjid sejak keluar dari rumahnya.
Kapolsek Wara Kompol Marten Sipa menjelaskan, lima masjid yang dibobol adalah masjid di Jalan Anggrek, Merdeka, Buntu Datu, Penggoli dan Ahmad Razak.
Pria ini sebelumnya telah diketahui berdasarkan CCTV masjid yang berada di Jalan Merdeka. Uang dari kotak amal masjid dicuri dengan cara dicongkel menggunakan obeng.
“Awalnya kami terima laporan telah ada pencurian celengan masjid di Jl Merdeka itu terjadi beberapa pekan lalu. Melalui CCTV kami mengetahui pelakunya. Lalu kami selidiki dan cari tahu keberadaan pelaku, hingga dibuntuti dari rumahnya saat mau beraksi kembali,” tutur Kapolsek.
Kepada petugas saat diperiksa, pria kelahiran Kandoa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu ini mengaku telah melakukan aksinya sejak Juni 2019, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup termasuk membayar cicilan rumah. Dari setiap celengan ia memperoleh Rp700 ribu hingga jutaan rupiah.
Diketahui, Muchsinin awalnya adalah seorang karyawan swasta, gajinya tidak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Ia berhenti dari pekerjaan itu dan memutuskan untuk bertani. Setelah sekian lama bertani, kebutuhan hidup sehari-hari juga kurang terpenuhi.
“Saya akhirnya putuskan untuk mencuri celengan masjid karena mudah dan mendapatkan penghasilan yang banyak. Itu cukup untuk bayar cicilan rumah. Saya merasa bersalah dan ingin bertaubat,” jelasnya.
Untuk mempertanggjawabkan perbuatannya, Muchsinin kini diproses hukum dan ditahan di dalam sel Polsek Wara, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Wara, Kota Palopo.
(*)