LUWU — Ratusan orang dari desa Balla kecamatan Bajo, Minggu malam (11/8) sejak ba’da Magrib mendatangi Mapolsek Bajo di Desa Jambu. Mereka mengepung kantor polisi lantaran saat ini ada tiga tersangka yang sedang ditahan atas kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya warga desa Balla
Kecamatan Bajo atas nama Bebenk (23 tahun).
Dilansir Palopo Pos, hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa ketiga nama tersangka yang diamankan di Mapolsek Bajo.
Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Faisal Syam yang coba dihubungi, tulis Palopo Pos, belum bisa memberikan keterangan sekaitan insiden dugaan pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Bebeng.
Informasi yang dihimpun, insiden pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya Bebenk lantaran persoalan sepele dari kawula muda.
Dipantau, warga mengepung kantor Mapolsek Bajo karena warga tidak rela Bebenk tewas dengan cara dikeroyok dan bermaksud ingin menuntut balas dari tersangka yang diamankan.
Jajaran Polres Luwu sendiri untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan, bermaksud akan mengevakuasi tiga orang tersangka, namun upaya tersebut belum berhasil karena ratusan warga masih berada di Mapolsek Bajo hingga Minggu malam pukul 22.57 WITA.
Masih dikutip dari Harian Palopo Pos, nampak Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso dan Wakapolres Kompol Abraham Tahalele, Kabag Ops Polres Luwu AKBP Yoseph dan ada puluhan personil Polres Luwu yang bersiaga di Mapolsek Bajo.
Hingga berita ini diturunkan Polres Luwu terus siaga bahkan melakukan penambahan personil dan kendaraan operasional. Bahkan sejumlah personil TNI mulai datang memback up pengamanan pihak Polres Luwu. Polres Luwu bahkan sedang menunggu BKO pasukan Brimob Baebunta untuk mengevakuasi pelaku.
Masih menurut informasi warga di sekitar Mapolsek l Bajo, sebetulnya tersangka yang terlibat ada lima orang dan baru tiga orang diamankan di Polsek Bajo.
(*)