PALOPO – Gaspa Palopo kini bebas merdeka tepat di hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 tahun ini, setelah kurang lebih 10 tahun mendapat “azab” dari FIFA/PSSI.
Tim kebanggaan masyarakat Palopo dan juga Tana Luwu itu kini tengah bersiap mengikuti Liga 3 Sulsel (Pra Nasional).
Tak tanggung-tanggung, reinkarnasi Gaspa ini langsung mematok target tinggi ingin lolos dari Zona Regional Sulsel menuju Zona Sulawesi untuk kemudian berkiprah di Liga 3 Nasional.
Hal ini disampaikan anggota Exco PSSI Palopo, Andi Taufik Aris (ATA) usai rapat internal dengan klub-klub di bawah naungan Gaspa Palopo.
“Kita tentu bersyukur karena Gaspa Palopo sudah kembali ke habitatnya lagi, nah yang jadi persoalan, kita diburu tenggat waktu sementara surat resmi PSSI belum juga keluar, meski baru sebatas informasi lisan dari Asprov Sulsel, tetapi kami resmi menyurat juga, nama kita pun sudah terdaftar di Asprov sebagai calon Peserta Liga 3 di urutan ke 13, kita harus gairahkan kembali atmosfir sepakbola di Luwu Raya khususnya di kota Palopo,” ucap ATA penuh semangat.
Lanjutnya, hanya ada dua tim pada zaman dahulu kala yang top di Sulsel, cuma PSM dan Gaspa, jadi era kejayaan tim ini harus dikembalikan, siapa lagi kalau bukan kita, siri’na pacce ada tonji juga di Gaspa,” ucap ATA penuh semangat.
Peserta Rapat Sepakat Tunjuk Anton Samba
Selain membentuk Pengelola yang terdiri dari manajer, official tim dan perangkat klub menuju Liga 3, Exco PSSI Palopo juga secara resmi menunjuk Anton Samba selaku pelatih kepala tim berjuluk “Laskar Sawerigading” ini.
Mantan pemain PSMS Medan itu dipilih oleh peserta rapat yang terdiri dari para manajer klub-klub di bawah naungan Gaspa.
Dari 16 klub yang resmi terdaftar, 10 klub yang hadir sepakat ketok palu memberikan Anton Samba kepercayaan penuh untuk memoles tim yang baru akan seleksi Rabu esok (21/08).
“Kami juga bersepakat dengan klub untuk menunjuk Anton Samba sebagai Pelatih Kepala dan seluruh Exco sebagai Manajer sementara, kita jangan menolak amanah, kami kejar waktu, besok sudah harus seleksi pemain, secepatnya mereka harus dikarantina dan latihan resmi bahkan termasuk ujicoba, mari maksimalkan kemampuan yang ada, warga Palopo dan Tana Luwu mari kita sama-sama mendoakan tim ini, ekspektasi dan harapan publik sangat tinggi, haus lapar dan dahaga publik serta kerinduan akan lahirnya kembali Gaspa harus kita jawab dengan kerja keras,” pompa ATA lagi.
Sementara itu Anton Samba yang juga ikut hadir dalam rapat semalam di beranda Sekretariat KONI Palopo, Senin (19/08/2019) mengaku siap menerima tantangan ini.
“Saya siap menerima tantangan dan sekaligus harapan klub-klub pemilik Gaspa Palopo ini, mari kita bersatu dan bersama-sama saling membahu, tetapi perlu juga kita ingat bahwa tak ada prestasi yang instant, tetapi dengan kemauan dan kerja keras semua pihak, insya Allah tak ada yang tak mungkin, pameo usaha tak kan menghianati hasil harus selalu terngiang di telinga kita semua,” ucap Anton sesaat setelah penunjukan langsung dirinya di hadapan Exco PSSI Palopo yang ikut hadir diantaranya Andi Taufik Aris (ATA), Baharman Supri dan DR Bahktiar MM serta Ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus (ASK), pemilik kostum nomor 6 di klub Dafa Difa FC.
(*)