Warga Palopo Terbelah Dua, Mau Dukung Palopo United atau Gaspa 1958?

PALOPO — Minus 11 hari bergulirnya Liga 3 Sulsel Grup D di kota Palopo selaku tuan rumah yang ditunjuk Asprov PSSI Sulawesi Selatan kini mulai menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.

Warga penggila bola kota Palopo dibuat pusing 7 keliling, lantaran dua klub elit kota Palopo kini ikut bertarung di fase Prakualifikasi Liga 3 region Sulawesi.

Palopo United yang tahun lalu jawara di Liga 3 Sulsel mendapat rival baru yakni Gaspa 1958 sebagai titisan Gaspa Palopo yang sempat dibekukan FIFA/PSSI selama 10 tahun lebih.

Kini Palopo United dengan manajemen baru dimanajeri Andi Taufik Aris (ATA) dan pelatih Anton Samba. Sedangkan Gaspa 1958 dimanajeri dr Abdul Syukur Kuddus dan juru racik Gafur Syamsu.

Ketua Supporter Pallubutung sebagai fans base klub Palopo United, Wawan Chaniago saat ditemui di sela-sela latihan Palopo United di stadion Lagaligo, Palopo, Kamis (05/09) pagi mengaku sebagai warga Palopo memberi dukungan baik moril maupun materil dengan berbagai pertimbangan salah satunya karena Palopo United sebagai klub dengan format baru, pengurus dan pemainnya serba baru, Palopo United sebagai tempat pembinaan atlet usia muda yang sedang tumbuh untuk mengharumkan nama Palopo di masa akan datang.

“Kita sebagai warga Palopo memberi dukungan bagi kedua tim ini, tetapi saya lebih memilih Palopo United dengan tujuan memotivasi pemain-pemain muda untuk berkiprah di Liga 3 dan memberi harum nama kota Palopo,” tutur Wawan.

Ia melanjutkan, bagi warga Palopo penggila bola yang ingin menjadi anggota kelompok suporter Pallubutung, untuk datang ke stadion saat tim Palopo United melakukan ujicoba Jumat sore pukul 15.30 Wita besok menghadapi Bua Selection FC.

“Datangki besok kalau kita mau mendukung Palopo United, wattunami ada wakil Palopo di Liga 3 Nasional,” tandasnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, dedengkot suporter Gaspa 1958, Fidol memberi apresiasi lahirnya komunitas suporter Palopo United tersebut.

“Di lapangan kita boleh bermusuhan tetapi di luar lapangan kita tetap saudara, kami suporter fanatik Gaspa tidak gentar dengan tim manapun sepanjang menjunjung tinggi sportifitas,” tegas Fidol.

Sementara itu, ketua KONI Palopo, Hairul Salim, menanggapi pecahnya dukungan publik penggila bola Palopo pada dua kutub berbeda, meminta agar suporter Palopo United dan Gaspa 1958 untuk terus menjaga persaudaraan sebagai sesama Wija To Luwu.

“Saya minta kedua kubu ini selalu seiring sejalan, persaingan hanya 2 x 45 menit, rivalitas hanya ada di dalam pertandingan selebihnya tetap jaga suasana kondusif di kota Palopo, mari rayakan kemenangan sepakbola karena semua yang berlaga di grup D adalah sesama saudara kita, Wija To Luwu,” kunci Ellunk, sapaan akrab Ketua KONI Palopo.

(*)

Pos terkait