MEDU.ONLINE – Kandidat Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, melontarkan pujian kepada Fatmawati Rusdi yang menjadi wakilnya pada Pilwalkot Makassar 2020. Lelaki yang akrab disapa Danny Pomanto ini menilai jika Fatmawati adalah sosok perempuan komplet.
Pada salah satu acara, Danny Pomanto di hadapan sejumlah tokoh, terlebih dahulu bercerita soal slogan “TUNGGUMA” yang kini populer di seluruh lapisan masyarakat.
Slogan itu muncul saat Danny Pomanto yang notabene Wali Kota Makassar periode lalu mengutarakan niat bertarung pada Pilwalkot Makassar 2020. Sosok berlatar belakang arsitek itu mengungkapkan, “TUNGGUMA” bermakna ada cinta yang dinanti-nanti masyarakat.
“Ini baru saya sampaikan, bahwa TUNGGUMA itu adalah ‘Tunggu Fatmawati’,” seru Danny Pomanto yang disambut tepuk tangan hadirin. “Dan, setelah lalu ada ‘ADAMA’, Danny-Fatma,” imbuhnya. ADAMA adalah akronim nama Danny Pomanto-Fatmawati, yang dalam bahasa Makassar berarti saya sudah ada.
Danny Pomanto mengaku amat antusias begitu resmi berpaket dengan Fatmawati. Menurutnya, Fatmawati adalah sosok perempuan yang komplet. Seorang pengusaha sukses yang kaya pengalaman hingga eksis di kancah nasional sebagai Anggota DPR RI. Juga, tergabung dalam beberapa organisasi yang makin memantapkan sepak terjang Wakil Bendahara DPP Partai NasDem itu.
“Saat ini, Bu Fatma mendapat tugas dari partai dan ingin mengabdi bersama ‘Anak Lorong’ (sebutan lain Danny Pomanto) untuk membangun Makassar. Sosok perempuan ditambah sosok anak lorong. Ini adalah kehadiran kami berdua di sebuah acara resmi (selain agenda partai),” beber Danny Pomanto.
Danny Pomanto yakin, dirinya bersama Fatmawati, dengan dukungan masyarakat, akan membawa Makassar dua kali tambah baik. Melalui kesempatan ini pula, Danny Pomanto mappatabe’ meminta doa restu dan dukungan. Bahwa pada 9 Desember mendatang masyarakat tidak sekadar memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Namun, akan menjadi penentuan akan dibawa ke mana daerah ini ke depannya.
“Pilkada Makassar adalah pertarungan gagasan, sehingga mengandung edukasi yang baik kepada masyarakat,” tutur Danny Pomanto.
“Pilih pemimpin yang baik. Wali kota belum tentu jadi pemimpin yang baik, tetapi pemimpin yang baik insyaallah akan menjadi wali kota yang baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Fatmawati pada kesempatannya menyampaikan bahwa Danny Pomanto telah banyak memberikan gagasan dan menciptakan terobosan untuk kemajuan Makassar.
“Delapan puluh persen masyarakat puas dengan kinerja Pak Danny Pomanto. Masyarakat menginginkannya kembali. Maka yang baik-baik wajib diulang. Atas itu semua, saya dan Pak Danny Pomanto makin mantap. Kenapa mesti memilih pemimpin yang belum terbukti kinerjanya,” tutup Fatmawati.