MEDU-ONLINE | Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus SpB, yang hari ini genap berusia 39 tahun merasa bahagia saat timnya ASK FC lolos ke fase knock out di perempat final Liga Ramadhan 2021, Selasa (27/4/2021).
Ulang tahun dokter ahli bedah itu dirayakan dengan sederhana di tepi lapangan stadion Lagaligo Palopo, bersama pengurus Askot PSSI Palopo lainnya dan kedua tim yang baru selesai berlaga yakni ASK dan Alpa FC.
“Alhamdulillah, bersama teman-teman bisa merayakan ulangtahun dalam kondisi sehat wal afiat itu adalah suatu kesyukuran yang luar biasa, terima kasih atas doa semua rekan-rekan dan tim, semoga usia yang bertambah ini membawa keberkahan,” ujar ASK, akronim namanya.
“Dan yang lebih syukur lagi, hari ini saya cetak 1 gol tadi saat melawan Alpa, jadi lengkap sudah, sebagai striker bisa mencetak gol di hari ulangtahun saya, haha,” ucap dr Syukur, yang lahir 27 April 1982 di Lura Padang Sappa, Kabupaten Luwu.
Sementara, Herianto Sekum Askot PSSI Palopo yang ikut memprakarsai acara ulangtahun sederhana itu, selain mengucapkan selamat HUT kepada Ketua Askot PSSI Palopo, ia juga menginformasikan jika Liga Ramadan sejauh ini berlangsung cukup baik dan mengapresiasi semua pihak yang sudah mendukung digelarnya turnamen berhadiah jutaan rupiah itu.
“Hari ini dua tim berlaga di penyisihan grup B antara ASK vs Alpa dan Rabu besok Grempist Vs PLN (grup C), serta Kamis lusa berhadapan Dafa Difa Scetter Vs Gantole (grup D), sebagai laga pamungkas penyisihan grup.”
“Setelah itu pada hari Jumat, kita akan masuki babak 8 besar, masing-masing juara grup dan runner up akan lolos ke perempat final,” jelas Herianto.
Diketahui, dari grup A yang Senin kemarin telah menyelesaikan laga penyisihan, menempatkan RR Community FC dan Sport FC lolos ke Perempat Final. Sedangkan di grup B, ASK dan Alpa sama-sama lolos ke fase knock out.
Liga Ramadhan ini setiap hari hanya memainkan 1 partai saja, dan dimulai pukul 16.30 WITA hingga usai pukul 17.30 atau jelang berbuka puasa di Stadion Lagaligo Palopo dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (*)
