MEDU-ONLINE | PSSI akan mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong selepas Piala AFF 2020.
PSSI menargetkan sang pelatih membawa Timnas Indonesia juara saat ditunjuk pada Desember 2019.
Target juara Piala AFF menjadi salah satu alasan penunjukan Shin Tae-yong. Pengalamannya melatih di Piala Dunia 2018 dirasa cukup mumpuni untuk memenuhi target itu.
Sejak digelar pertama kali pada 1996, Timnas Indonesia selalu gagal menjadi juara. Padahal Pasukan Garuda pernah lima kali melaju ke babak final, tapi selalu gagal menjadi yang terbaik.
Makanya PSSI menegaskan akan mengevaluasi Shin Tae-yong selepas Piala AFF. Pelatih asal Korea sebelumnya juga sempat terancam posisinya andai gagal meloloskan Timnas Indonesia dari playoff Kualifikasi Piala Asia 2023.
“Dalam suatu pekerjaan pasti ada evaluasi, sebelumnya saat melawan Taiwan juga akan dievaluasi kalau tidak memberikan hasil maksimal. Saat itu dia siap diberikan sanksi,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di sela-sela latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (10/11/2021).
“Tetapi kan akhirnya menang dan peringkat (FIFA) kita naik, makanya kami akan memberikan ke tim evaluasi yang dipimpin oleh exco (Komite Eksekutif) dan Direktur Teknik. Saya kira kemarin sudah menang (vs Taiwan), jadi ada Performance yang meningkat,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, ada perbedaan pernyataan petinggi PSSI soal target di Piala AFF. Sebelumnya Sekjen Yunus Nusi menyatakan bahwa federasi tak membebankan Garuda untuk juara.
Berbeda dengan Yunus Nusi, Iriawan mau Timnas Indonesia juara. Itu berarti federasi tetap berpegangan dengan target awal saat pertama kali menunjuk Shin Tae-yong.
“Kalau target kami tentu maunya juara dan mengarah ke sana, ada peningkatan signifikan. Tetapi kembali lagi, bola itu bundar. Kalau peningkatan performance, fisik, dan disiplin yang luar biasa, sehingga kami berharap (Timnas Indonesia) bisa mencapai target yang dicanangkan,” tutur Iriawan.
“Saat (Timnas U-23) lawan Australia juga nggak jelek-jelek amat. Meski kalah, tapi terhormat karena kita (Timnas U-23) betul-betul semangat. Kita kalah (agregat) 3-1. Jarang sekali biasanya 0-5,” ucapnya soal kiprah Timnas U-23 yang gagal di Kualifikasi Piala Asia.
Shin Tae-yong Panggil 26 Pemain
Shin Tae-yong memanggil 26 pemain untuk laga uji coba Tim Nasional (Timnas) Indonesia kontra Afghanistan (16 November 2021) dan Myanmar (21 November 2021).
Tak hanya untuk dua laga uji coba, nama-nama ini juga diproyeksikan untuk mentas di Piala AFF 2020.
Asalkan tidak mengalami cedera dan menjaga konsistensi performa, 26 pemain ini takkan terpental dari skuad Garuda.
Sekarang yang jadi pertanyaan, kenapa Shin Tae-yong tidak membawa 30 pemain? (Shin Tae-yong sudah panggil 26 nama untuk persiapan Piala AFF 2020)
Sekadar informasi, untuk Piala AFF 2020, setiap tim diizinkan mendaftarkan 30 pemain. Dalam kondisi biasa alias tak ada pandemi, setiap tim hanya diizinkan membawa 23 personel.
Namun, karena situasi pandemi, Timnas Indonesia dan negara lain dipersilakan mendaftarkan 30 nama. Apakah ini pertanda empat slot tersisa bakal diisi pemain-pemain keturunan?
Sekadar informasi, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sempat mengeluh kepada PSSI.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menyayangkan sejumlah pemain keturunannya yang diinginkan belum diproses PSSI.
Padahal, dalam pandangan Shin Tae-yong, kehadiran pemain keturunan bakal membuat Timnas Indonesia semakin kuat.
“Ada beberapa pemain luar negeri yang sebenarnya diinginkan, tapi tidak diproses. Sangat disayangkan kata Shin Tae-yong kepada awak media, Selasa 9 November 2021 kemarin.
(*)