MEDU-ONLINE | PALOPO — Untuk lebih meningkatkan potensi bisnis masyarakat utamanya dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo menggelar pelatihan kue kekinian bagi warga di kecamatan Wara Timur Palopo yang merupakan mayoritas nasabah PNM Mekaar.
Kegiatan dilaksanakan Senin, 15 November 2021 lalu di ruang pertemuan Resto Wae Kan’bass Swimming Pool Kota Palopo dan turut dihadiri Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, Kasubag Umum Dinas Perdagangan, serta Nasabah PNM Mekaar Cabang Wara Timur dan juga para Narasumber yang memberikan ilmunya kepada Peserta.
Menurut Pemimpin Cabang PT. PNM (Persero) Cabang Palopo, Zulfikar Arsyad, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian PNM selaku mitra usaha bagi masyarakat yang bersifat edukatif dalam hal ini usaha kue-kue kekinian yang banyak diminati, apalagi dalam suasana pandemi yang sempat membatasi ruang gerak masyarakat.
“Pesertanya kebanyakan ibu-ibu dan remaja putri sebanyak 42 nasabah PNM Mekaar Cabang Wara Timur, mereka juga tentu ingin mendapatkan penghasilan dan peluang usaha lain untuk menambah penghasilan mereka di sela-sela kesibukan rutinnya.”
“Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan keterampilan para peserta dan pelaku UMKM bisa meningkat, dan diharapkan nanti dapat diterapkan atau diaplikasikan, sehingga tujuan kegiatan yakni untuk peningkatan dan pengembangan kapasitas usaha dan taraf hidup masyarakat juga bisa ikut meningkat,” ulas Zulfikar Arsyad.
Adapun jenis kue kekinian yang sedang laris di pasaran misalnya kue-kue seperti salted pie, fudgy brownies, soes buah dan lainnya.
Zulfikar Arsyad membeberkan, pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan secara berkelanjutan sebanyak 3 kali pertemuan.
Pada pelatihan pertama, peserta pelatihan diberikan pengetahuan dasar Kue Kekinian sekaligus praktek langsung pembuatannya.
“Nantinya setiap peserta pelatihan masing-masing akan diberikan bahan dasar pembuatan kue kekinian dan alatnya, sesuai arahan dari pemateri pelatihan peserta akan dilakukan quality control terhadap hasilnya yang akan dimonitoring apakah sudah bisa dipasarkan oleh offtaker atau belum.”
Pada pelatihan kedua, peserta pelatihan pembuatan kue kekinian akan diberikan pelatihan pemasaran dan bagaimana strategi pemasaran via online dan offline.
“Dan Pada pelatihan ketiga akan diajarkan dan dibuatkan perizinan usaha untuk peserta secara online,” jelasnya.
Dia menyambung, “kita harapkan dapat terbentuk UKM pembuatan kue kekinian yang inovatif dan berdaya saing tinggi dalam dunia usaha dan mandiri, yang otomatis bisa meningkatkan pendapatan masyarakat prasejahtera khususnya nasabah Mekaar di wilayah Wara Timur,”
“Dan dengan edukasi ini, serta pendampingan pembuatan kue kekinian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi membuat usaha mereka nantinya bisa lebih berkembang, itu harapan kami selaku mitra usaha, partnership yang ikut peduli pada nasabah kami masyarakat di kota Palopo ini,” kunci Zulfikar Arsyad. (*)