MEDU-ONLINE | Meski baru terbilang dua hari bertugas di kota Palopo, namun aksi unjuk rasa pertama menyambut kehadiran Kapolres Palopo yang baru, AKBP M Yusuf Usman kali ini datang dari adik-adik mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma (FH Unanda).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unanda dipimpin Koordinator Lapangan, Bregy Corado menyampaikan aspirasinya lewat seutas rilis yang dikirim ke redaksi MeduOnline seraya melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Palopo, Jalan Opu Tosappaile (Opsal) Boting Wara, Senin 22 November 2021.
Ada 3 tuntutan dalam aksi demo bertajuk “Penegakan Supremasi Hukum di Kota Palopo” itu, yakni, pertama, tuntaskan kasus kekerasan seksual, kedua, kasus dugaan pencurian onderdil kendaraan dinas di Polres Palopo oleh beberapa oknum dan ketiga dugaan adanya oknum yang menerima setoran dari penyebaran obat terlarang, kupon putih, dan sobis.
Bregy dan kawan-kawan mewanti-wanti agar Kapolres Palopo yang baru, menuntaskan sejumlah kasus tersebut. “Kasus tersebut harus diusut tuntas dan pelakunya harus menjalani proses hukum tanpa pandang bulu,” tegasnya.
BEM FH Unanda berharap Kapolres Palopo bisa menyikapi ini agar kepercayaan atau trust publik kepada kepolisian semakin baik.
“Kita ingin kepercayaan masyarakat tetap terjaga terhadap aparat penegak hukum kita, kami juga berharap dalam tranformasi jabatan Kapolres baru ini jangan sampai terjadi pengambangan kasus sebelumnya. Semoga saja Kapolres baru mampu membawa perubahan yang positif ke tubuh institusi kepolisian kota Palopo,” ujar Bregy dalam rilis resminya.
Terpantau, jalan sekitar depan Mapolres ditutup sementara. Puluhan mahasiswa melancarkan aksi demonstrasi sambil membakar ban bekas.
(*)