Ini Makna Sumpah Pemuda Bagi Calon Ketua KNPI Luwu Utara

PALOPO — Sumpah Pemuda yang diperingati pada 28 0ktober tepat hari ini, masih dianggap seremonial tahunan belaka.

Hal ini disampaikan Tokoh Pemuda yang juga Calon Ketua KNPI Luwu Utara, Haeril Al Fajri, saat dihubungi, Sabtu 21 Oktober lalu.

Founder Forum Penulis Sawerigading (FPS) ini mengatakan, Hari Sumpah Pemuda tidak boleh dimaknai hanya sebagai ajang seremonial belaka, melainkan anak anak muda harus jauh lebih memahami esensi adanya Sumpah Pemuda itu sendiri, dimana pada saat  Sumpah Pemuda dideklarasikan adalah menjadi wadah pemersatu anak-anak muda se nusantara.

Lanjut dia, peristiwa tersebut menjadi tonggak peradaban bangsa bahwa anak muda menjadi pelopor kemerdekaan bangsa indonesia.

“Jadi ini yang harus dipahami anak-anak muda, walaupun perjuangan kita berbeda zamannya. Kalau anak-anak muda dulu berjuangan dengan cara berperang dengan penjajah mengangkat senjata, mengangkat bambu runcing untuk mengusir penjajah, sehingga terakuinya bangsa Indonesia oleh bangsa-bangsa yang ada di dunia, maka sekarang ini, anak muda seharusnya belajar sejarah, bukan lagi untuk berperang tetapi bagaimana anak-anak muda sekarang mensyukuri kemerdekaan itu dengan cara mengisi hari-hari kemerdekaan dengan hal-hal yang produktif,seperti hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang,” paparnya.

Ia menambahkan saat ini banyak anak anak muda yang malas atau tidak mau membuat ‘sejarah baru’ baik bagi dirinya sendiri maupun keluarga dan bangsanya, padahal banyak masalah-masalah bangsa yang harusnya pemuda juga turut ambil bagian untuk mencarikan solusinya, tidak hanya pandai mengeritik semata,” tandasnya.(Desi/*)

Pos terkait