MEDU-ONLINE, JAKARTA | Sebanyak 50 mahasiswa baru (maba) gelombang ketiga Universitas Al Azhar Kairo berangkat menuju Mesir. Pelepasan para maba berlangsung di gedung Wisma Bisnis Jakarta Islamic Centre, Jumat (14/1/).
Hadir di kesempatan ini, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ), KH. Subki, Wakil Kepala PPIJ Dr. Didi Supandi, dan Kepala UPK PPPIJ Ahmad Juhandi. Ketiganya didampingi langsung oleh Ketua Umum dan Sekjen FORKAPMI (Forum Konsultan Pendidikan Mesir Indonesia).
Ketua PPIJ, KH. Subki, menyampaikan bahwa Pembangunan manusia seutuhnya merupakan tujuan pembangunan Nasional. Dengan keilmuan yang mumpuni, keimanan dan ketakwaan yang kuat serta memiliki integritas kepribadian akan terwujud masyarakat yang adil dan makmur. Menjadi tugas kita semua untuk bahu membahu mempersiapkan sumber daya manusia dan kader-kader penerus bangsa yang siap secara fisik, ilmu, amal, mental dan spiritual dalam memasuki kehidupan global.
Subki berpesan kepada seluruh mahasiswa baru Al Azhar untuk senantiasa bersemangat, serius, dan memanfaatkan waktu sebaik munkgin. “Senantiasa bersikap yang baik, tunjukkan karakter sebagai orang-orang pilihan,” tandasnya.
Senada dengan KH. Subki, Dr. Didi Supandi juga memberikan pandangannya, bahwa Universitas Al Azhar Al Syarif Kairo Mesir yang hari ini dianggap menjadi kiblat ilmu keagamaan Islam dengan perhatian utamanya menebar Wasatiyatul Islam (Islam Moderat) dalam satu dasarwarsa ini menjadi tujuan utama masyarakat Indonesia yang akan belajar ilmu agama. Terbukti sebanyak 2284 calon mahasiswa baru saat ini sedang menunggu keberangkatan dan akan melakukan perjalanan ilmiyahnya ke Mesir untuk menimba ilmu di sana.
Sebagai tuan rumah pelepasan dan keberangkatan, Ahmad Juhandi mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan FORKAPMI sebagai pengurus keberangkatan maba Al Azhar Mesir yang telah memilih JIC sebagai pemberangkatan dan pelepasan. Sebagai Alumni dari kampus Islam, Ahmad Juhandi juga berpesan, Sebagai generasi pelanjut estapet risalah Islam, sudah semestinya para maba menempa diri dengan pengetahuan dan wawasan bagaimana menjadi seorang ilmuan dan mampu menebar sifat kemoderatan ketika kembali ke tanah airnya kelak. (rls)