Hari Raya Nyepi, Ogoh-ogoh Dilarang di Luwu Timur, APLT Sayangkan Sikap PHDI

MEDU-ONLINE, Luwu Timur | Aliansi Pemuda Luwu Timur (APLT) merespon Surat Edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia kabupaten Luwu Timur (PHDI kabupaten Luwu Timur) yang diskriminasi dalam pengambilan keputusan dalam momentum perarayaan hari raya Nyepi tahun baru Saka 1944, Sabtu (26/02/2022).

Momentum perarayaan hari raya Nyepi kali ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya dengan pelarangan pengarakan ogoh-ogoh di kabupaten Luwu Timur. Hal ini sangat disayangkan dan diskriminasi dengan surat edaran PHDI kabupaten Luwu Timur dengan melarang aktivitas pengarakan ogoh-ogoh.

Perayaan kali ini sangat dinanti-nanti oleh umat Hindu di seluruh Indonesia dengan menjalankan tradisi, budaya, dan adat yang dimiliki umat Hindu.

Merujuk pada surat edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat NOMOR: 37A/PHDI Pusat/I/2022 TENTANG PERAYAAN HARI SUCI NYEPI TAHUN BARU SAKA 1944 TAHUN, bahwa tidak ada larangan dalam melakukan pengarakan ogoh-ogoh namun berbanding terbalik dengan surat edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia kabupaten Luwu Timur Nomor: 02/PHDI-LT/I/2022 yang didalam poinya melarang pengarakan Ogoh-ogoh.

Komang Jordi selaku koordinator Aliansi, menegaskan bahwa ada diskriminasi dan pengecualian kepada umat Hindu yang ada di Kabupaten Luwu Timur yang mana beberapa kabupaten yang ada di Indonesia mengizinkan pengarakan Ogoh-ogoh.

“Kenapa di kabupaten Luwu Timur tidak diizinkan pengarakan Ogoh-ogoh padahal daerah lain diizinkan. Kami hanya ingin merawat dan melestarikan tradisi maupun budaya kami dengan tidak melepaskan prosedural yang ada. Kami juga akan memperketat prokes dan keamanan agar mampu mengantisipasi pengumpulan massa yang membludak,” tegas Jordi mahasiswa asal Palopo.

“Jangan pernah diskriminasi dalam setiap pengambilan kebijakan dan enggan untuk mendengar aspirasi masyarakat. Surat edaran PHDI kabupaten Luwu Timur sangat melukai semangat kebudayaan umat Hindu yang ada di Luwu Timur yang di mana seluruh lapisan masyarakat sangat menanti momentum hari raya Nyepi ini,” tutup Jordi dengan lugas. (*)

Pos terkait