MEDU ONLINE, LUWU TIMUR — Dualisme kepemimpinan Kerukunan Wawainia Asli Sorowako (KWAS) yang terjadi saat ini menjadi sebuah polemik dan menghadirkan dinamika sosial yang tak terurai di tengah masyarakat, khususnya bagi anggota yang tergabung dalam organisasi perkumpulan Masyarakat Asli Sorowako yang terbentuk sejak tahun 1995 ini.
Masing masing kubu dari Dua Ketua KWAS ini telah melakukan pemilihan sesuai dengan aturan yang mereka sepakati. Dua ketua terpilih diantaranya, Lukman Hakim yang terpilih dalam Rapat Umum Anggota (RUA) KWAS melalui pemilihan umum, di Kantor Halaman Karang Taruna Tambang, Desa Nikkel (26/02/2022), dan Andi Baso Makmur yang terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Besar KWAS di Jl. Benteng, Sorowako (27/02/2022).
Dikutip dari laman wartalutim diskominfo, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam waktu dekat akan membentuk Tim khusus. Tim tersebut dibentuk untuk menyelesaikan persoalan dualisme kepemimpinan ditubuh Kerukunan Wawainia Asli Sorowako (KWAS).
Hal tersebut dikatakan Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat menggelar rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pihak terkait, di Aula Rumah Jabatan Bupati, Puncak Indah Malili, Jum’at (04/03/2022).
Budiman menuturkan, Tim yang dibentuk ini akan langsung bekerja, dan diketuai Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Luwu Timur dengan melibatkan Unsur Forkopimda dan unsur terkait lainnya, sehingga nantinya tim inilah yang akan mencari langkah-langkah penyelesaian permasalahan dualisme kepemimpinan ditubuh KWAS yang saat ini sedang kisruh, jelas H. Budiman.
Akan tetapi, sebelum Tim yang dibentuk Orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini dapat bekerja secara profesional, salah satu kubu dari dualisme kepemimpinan KWAS saat ini, akan menggelar pelantikan pengurus KWAS Periode 2022-2025, pada hari Minggu, 13 Maret 2022.
Hal tersebut diketahui, saat selebaran undangan yang dibagikan secara terbuka (11/03/2022), baik itu lewat media sosial, maupun secara langsung ke masyarakat Sorowako untuk menghadiri acara Pelantikan Pengurus KWAS yang akan digelar di Kantor KWAS, jalan Benteng, Sorowako, Minggu (13/03) pagi.
Menanggapi undangan tersebut, Fachrizal David salah satu Pemuda Asli Sorowako yang juga merupakan Ketua Karang Taruna Tambang Desa Nikkel, mengungkapkan bahwa kita semua sebagai anggota KWAS perlu menghargai apa yang menjadi upaya pemerintah demi menciptakan solusi dari Dualisme Kepemimpinan KWAS, begitu pun dengan ketua masing-masing yang terpilih berdasarkan representatif masyarakat asli sorowako.
“Ini tentang kerukunan yang didalamnya saling terikat antara darah keturunan. Sangat di sayangkan ketika ada oknum yang masih saja melakukan tindakan yang memecah belah kerukunan ini demi sebuah pengakuan, begitupun dengan pelantikan yang akan digelar salah satu ketua terpilih bersama panitia yang dibentuk, coba kita tunggu dulu itikad baik pemerintah,” ungkap Fachrizal.
Lebih jauh, Fachrizal menjelaskan terkait pelantikan itu hanya ceremonial, begitupun dengan ketua terpilih yang satu ketika tetap melakukan pelantikan tidak menemukan solusi kerukunan, seharusnya kita hargai upaya yang dilakukan pemerintah dengan tim yang akan dibentuk, bupati ta’ saja berkeinginan agar kita tetap satu dan rukun, jelasnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (12/03) pagi.
Diketahui sebelumnya, dualisme kepemimpinan KWAS yang terjadi saat ini menjadi sebuah dinamika ditengah perjuangan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat asli sorowako untuk menuntut hak dan kewajiban dari salah satu perusahaan tambang Nickel terbesar di Indonesia yang beroperasi di wilayah hukum adat wawainia sorowako, dibawah Kemokolean Nuha bersama Badan Pekerja Masyarakat Adat.