Pantau LRC 2022, Marwal Iskandar dan ASK Lakukan Talent Scouting, Ternyata Ini Tujuannya….

Ketua APSSI Sulawesi Selatan, H Marwal Iskandar (tengah) bersama Ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus (kanan). (Foto: Iccank)

MEDU-ONLINE, PALOPO | Perhelatan Luwu Raya Cup 2022 menjadi ajang talent scouting bagi Marwal Iskandar legenda Gaspa Palopo yang kini menjabat Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) wilayah Sulawesi Selatan.

Saat hadir pada Sabtu sore, 28 Mei 2022 di Stadion La Galigo Palopo, Marwal Iskandar didampingi Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus (ASK) menyampaikan jika turnamen yang digagas oleh Irwan Hamid bersama kedua tokoh sepak bola di kota Palopo saat itu, tujuannya untuk meneropong talenta muda pemain asal Luwu Raya.

Bukan hanya meneropong, Marwal Iskandar bahkan mengaku akan mengorbitkan pemain yang bersinar di turnamen ini agar Luwu Raya semakin dikenal publik sepak bola Indonesia sebagai gudangnya pemain-pemain berkualitas.

“Setelah pandemi selama 2 tahun, turnamen ini menjadi hiburan masyarakat pecinta olah raga sepakbola di Luwu Raya. Tujuannya selain hiburan juga sebagai ajang talent scouting pemain-pemain berbakat yang bisa kita orbitkan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi pemain bola profesional,” ungkap Marwal Iskandar yang turut diamini dr Abdul Syukur Kuddus.

Masih lanjut Marwal yang juga Ketua IKA Pesantren Datok Sulaeman Palopo itu, sebagai trainer dan Wija To Luwu, dirinya pada musim kompetisi sebelumnya telah membantu mengorbitkan beberapa talenta muda Luwu Raya untuk menambah jam terbangnya di kompetisi sepakbola resmi PSSI seperti Liga 3 dan Liga 2 hingga menuju Liga 1 kelak.

“Ada beberapa nama yang sudah kami orbitkan, diantaranya ada Aspullah yang kemarin di Liga 3 main di Cimahi, kemudian Icca, yang main di Gresik United dan alhamdulillah klubnya berhasil lolos ke Liga 2, kemudian Aan Trika main di Persedikab Kediri, Ricky Mainata di Belitong FC di pulau Sumatera, dan lain-lain masih banyak putra daerah Sulsel utamanya Luwu Raya yang nanti bisa kita orbitkan lagi.”

“Jadi pesan saya bermain sepak bola profesional itu menonjolkan skill individu dan permainan tim yang baik, ulet, pekerja keras dan tidak mudah menyerah, tidak emosi berlebihan,” tambahnya.

Bukan hanya itu, untuk meningkatkan kualitas persepakbolaan di Luwu Raya, Marwal yang juga coach trainer Nasional tersebut, berjanji akan terus meningkatkan kemampuan para pelatih sepakbola dengan kursus kepelatihan.

“Pelatih wajib berlisensi, ini standar mutu di semua negara melakukan itu, kita juga di Sulsel khususnya di Luwu Raya jika ingin melihat sepak bola kita lebih maju dan berbobot maka Pelatih harus mengikuti kursus atau mendapatkan lisensi, insyaallah di bulan-bulan September/Oktober kita akan kembali adakan,” pungkasnya.

Sementara itu, ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus menambahkan, turnamen Luwu Raya Cup ini harus dijadikan barometer peningkatan kualitas pembinaan sepakbola di daerah masing-masing se-Tana Luwu.

“Ini bisa menjadi barometer yang mengukur keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Askab/Askot di Tana Luwu. Semakin banyak talent muda yang nanti dibawa Coach Marwal Iskandar ke klub-klub profesional tentu kita berharap ada regenerasi penerus yang lahir, ada banyak Marwal-Marwal baru yang tercipta yang akan mengangkat nama daerah kita,” kunci ASK.

Dalam laga hari ketiga itu, ASK Community Wara Palopo sukses menundukkan Buntu Kamiri Luwu dengan skor telak 4-0.

Empat gol ASK dicetak oleh Aan Trika 1 gol, Rajib 2 gol dan Raikard 1 gol.

Sedangkan di partai kedua, RR Community asal Mario Bua Ponrang Luwu harus mengakui keunggulan LBR Bara kota Palopo dengan skor tipis 1-2. Gol LBR dicetak oleh Aldy A dan Aldi Setiawan. Sedangkan gol balasan RR Community diciptakan oleh Yogi.

(*)

Pos terkait