TOBAT! Belum Sempat Mencicipi “Daun Muda”, eh “Rudal” Pria Asal Lamasi yang Lagi Birahi Ditendang Bocah ABG Ini

ilustrasi percobaan pemerkosaan anak

MEDU-ONLINE, PALOPO | Apes benar nasib pria berinisial AA (22) asal Lamasi, Kabupaten Luwu ini.

Maksud hati ingin “belah duren” eh malah harus tidur gratis di hotel prodeo alias penjara, Sabtu 16 Juli 2022.

Bacaan Lainnya

AA ditangkap karena perbuatan bejatnya yang ingin melumat anak perawan yang masih di bawah umur.

Belum sempat main “kuda-kudaan” AA malah meringis kesakitan gegara “rudalnya” yang udah bangun dan pas lagi birahi-birahinya itu ditendang dengan telak oleh sang gadis.

Bukan hanya itu. Korban juga masih sempat menggigit tangan dan meninju mata Sang Pelaku menggunakan HP lalu kabur dari sergapan sang pria bejat tadi. Mampus lu!

“Korban sempat melakukan perlawanan dengan menendang kemaluan pelaku hingga merasa kesakitan,” jelas Plt Humas Polres Palopo Iptu Patobun kepada awak media, (16/7).

Kesempatan tersebut dimanfaatkan korban untuk menyelamatkan diri lalu berhasil lolos.

Pelaku awalnya membawa korban ke sebuah rumah di Lingkungan Kurung Kec. Cendana kota Palopo dan memasukkannya ke dalam kamar.

Saat di dalam kamar, Pelaku kemudian mulai melakukan aksi bejatnya.

Tapi sang korban tidak tinggal diam.

Ia melakukan perlawanan sengit dengan cara menendang kemaluan Pelaku hingga merasa kesakitan.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan korban untuk menyelamatkan diri.

“Korban menelpon orang tuanya dan melaporkan kejadian yang dialaminya, hingga akhirnya melapor ke Polres Palopo,” ujarnya.

Setelah menerima laporan korban, penyelidikan kemudian dilakukan dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya di Lamasi, Kabupaten Luwu.

***

Jenazah Pria Renta Gegerkan Warga Balambang Luwu

Sementara itu, sesosok jenazah ditemukan membusuk gegerkan warga Balambang Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, sekira pukul 14.15 Wita, Jumat, (15/7/2022) kemarin.

Diketahui, jenazah ini bernama Paddu Haris (70) jenis kelamin laki-laki. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dalam rumahnya.

Posisi korban saat ditemukan dalam keadaan telentang dengan tubuh bengkak dan berwarna kehitaman. Polisi menduga, korban sudah meninggal beberapa hari lalu.

“Kemungkinan korban sudah meninggal lama, kemungkinan beberapa hari lalu.

Itu bisa dilihat dari kondisi korban yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap dan mengalami perubahan warna” ujar Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan, melansir Koran Sindo, Sabtu (16/7).

Hingga saat ini polisi sudah mengambil keterangan sejumlah saksi diantaranya, Ami anak korban.

“Saksi bernama Ami, anak korban datang dari Kota Palopo untuk menjenguk orang tuanya atau korban di Desa Raja,” urai AKP Jon Paerunan.

“Setelah sampai depan rumah, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Ami terus memanggil sambil mengetuk pintu namun tidak ada yang menjawab,” lanjut Kasat Reskrim.

Kondisi tersebut membuat perasaan Ami tidak nyaman kemudian meminta bantuan ke warga sekitar. Hingga akhirnya Ami dibantu warga mendobrak pintu rumah hingga terbuka.

“Saksi Ami, mendapatkan orang tuanya terbaring dalam keadaan sudah meninggal dunia kemudian saksi meminta tolong kepada tetangga untuk membantunya,” lanjut AKP Jon Paerunan.

Sejauh ini polisi menduga kematian korban dikarenakan penyakit yang dideritanya. Hingga sore tadi, keluarga korban sudah mengurus jenazah Paddu Haris, dan dikebumikan sebelum magrib.

(*/KS)

Pos terkait